Nama kedua putra Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Gibran Rakabuming dan Kaesang Pangarep, masuk ke dalam bursa calon Wali Kota Solo untuk periode 2020-2025.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 29 Juli 2019 - 12:44 WIB
WowKeren - Sejumlah partai politik menyambut baik masuknya dua putra Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dalam bursa Wali Kota Solo periode 2020-2025. Bahkan, Gibran disebut-sebut bisa menyaingi Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Hal tersebut sebagaimana diungkapkan oleh Pengamat politik Hendri Satrio. Alasannya, baik Gibran maupun AHY dianggap sama-sama pendatang baru dalam dunia politik. "Kalau benar akan terjun ke politik, Gibran sama AHY seimbang. Sama-sama baru mulai politik," kata Hendri dilansir dari Republika, Senin (29/7).
Ia mengatakan bahwa berdasarkan sistem demokrasi yang dianut oleh Indonesia, setiap warga negara berhak menduduki jabatan publik. Demikian halnya dengan Gibran maupun Kaesang. "Itulah indahnya demokrasi. Siapa pun bisa jadi kepala daerah asal dipilih oleh rakyat," imbuh Hendri.
Jika memang nantinya kedua putra Jokowi tersebut benar-benar terjun ke dunia politik, Hendri berharap keduanya tak hanya bertumpu pada popularitas Jokowi namun harus bisa menunjukkan kemampuan memimpin mereka pada masyarakat. "Yang paling penting dalam demokrasi itu dukungan dari masyarakat," ujarnya.
Sementara itu, Jokowi menyerahkan sepenuhnya pilihan tersebut pada kedua putranya. Seperti diketahui, baik Gibran dan Kaesang saat ini tengah sibuk menggeluti bisnis masing-masing. Jokowi berpesan pada keduanya agar bertanggung jawab dengan konsekuensi pilihan masing-masing.
"Silakan. Saya demokratis," kata Jokowi saat bersama keluarganya menikmati kuliner Warung Makan Ayam Goreng Mbah Karto Tembel, Jawa Tengah, Minggu (28/7). "Yang penting di setiap jabatan atau karier apa pun harus tanggung jawab."
Di lain sisi, Partai Keadilan Sejahtera juga ikut menanggapi hal ini. Politikus PKS Nasir Djamil mengatakan bahwa siapa saja berhak terjun ke dunia politik jika telah memenuhi suatu syarat tertentu.
"Menurut saya, siapa pun berhak untuk maju sebagai kandidat kepala daerah," kata Nasir dilansir dari Republika, Senin (29/7). "Asalkan memenuhi syarat administratif dan politik."
(wk/zodi)
