Zakir Naik Picu Kemarahan dan Terancam 'Didepak' Dari Malaysia Usai Minta Etnis Tionghoa Diusir
Dunia

Diketahui, Zakir Naik diberi izin tinggal permanen di Malaysia oleh pemerintahan sebelumnya. Ulama kontroversial berusia 53 tahun tersebut sudah tinggal di Malaysia selama 3 tahun.

WowKeren - Tokoh agama Islam asal India, Zakir Naik, kini tengah memicu kontroversi di Malaysia. Pasalnya, ujaran Zakir Naik dinilai mengandung hasutan yang memicu kebencian di antara pemeluk agama dan etnis. Empat orang Menteri dalam kabinet Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, lantas meminta agar Zakir Naik dideportasi.

"Kami sudah menyampaikan pandangan bahwa tindakan harus diambil. Zakir Naik harusnya tidak boleh lagi tinggal di Malaysia," tutur Menteri Komunikasi dan Multimedia, Gobind Singh Deo, dan Menteri Ketenagakerjaan, M Kuasegaran, dalam pernyataan bersama dilansir Aljazeera, Kamis (14/8). "Perdana Menteri harus mencermati keprihatinan kami. Kami serahkan kepada beliau keputusan apa yang akan diambil untuk mengatasi masalah ini."

Hal senada juga disampaikan oleh Menteri Dalam Negeri Malaysia, Muhyiddin Yassin. Ia mengaku Kementerian Dalam Negeri siap memperkarakan siapa saja yang mengganggu kedamaian Malaysia. Termasuk orang yang bukan merupakan warga negara Malaysia sekali pun.

"Saya ingatkan kepada seluruh pihak, termasuk mereka yang bukan warga negara," ujar Muhyiddin dalam jumpa pers dilansir Reuters pada Jumat (16/8). "Bahwa lembaga penegak hukum di bawah kementerian yang saya pimpin tidak segan untuk membawa memperkarakan setiap orang yang berupaya merusak kedamaian dan keharmonisan masyarakat."

Seorang sumber yang mengetahui isi rapat kabinet itu lantas menyebut Mahathir akan menyelesaikan masalah Zakir Naik. "Tapi dia tidak memberi rincian," terang sumber tersebut.


Kekisruhan ini bermula ketika Zakir Naik membandingkan kaum minoritas di Malaysia dan India. Ia menyebut umat Hindu sebagai minoritas di Malaysia memiliki "hak seratus kali lipat" daripada Muslim yang juga merupakan minoritas India.

Tak hanya itu, Zakir Naik juga pernah menyatakan etnis Tionghoa hanyalah "tamu" di Malaysia. Zakir Naik menilai etnis Tionghoa seharusnya dipulangkan ke asalnya.

Pernyataan ini tentu menjadi kontroversi lantaran isu ras dan agama adalah hal yang sangat sensitif di Malaysia. Diketahui, Malaysia dihuni oleh etnis Melayu yang memeluk Islam sebesar 60 persen dari 32 juta penduduk. Sisanya terbagi atas etnis Tionghoa dan India.

Diketahui, Zakir Naik diberi izin tinggal permanen di Malaysia oleh pemerintahan sebelumnya. Ulama kontroversial berusia 53 tahun tersebut sudah tinggal di Malaysia selama 3 tahun.

Saat ini, Zakir Naik tengah menghadapi serentetan tuntutan pengadilan di India. Kasusnya beragam, mulai dari pencucian uang lewat lembaga Islamic Research Foundation (IRF), hingga ujaran kebencian. Zakir Naik menilai pemerintah India yang memutuskan IRF sebagai organisasi terlarang berusaha untuk merusak nama baiknya.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait