Ternyata Ini Alasan Jokowi Pilih Kalimantan Timur Sebagai Lokasi Ibu Kota Baru
Nasional

Presiden Joko Widodo akhirnya menetapkan bahwa Kalimantan Timur lah yang menjadi lokasi ibu kota yang baru. Pemilihan ini telah melalui sejumlah pertimbangan.

WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi akhirnya mengumumkan secara resmi lokasi ibu kota yang baru, Kalimantan Timur. Hal tersebut disampaikan oleh Jokowi pada hari ini, Senin (26/8) melalui siaran langsung di kanal Youtube resmi Sekretariat Presiden.

Pemilihan Kaltim sebagai lokasi ibu kota yang baru pastinya sudah melalui sejumlah pertimbangan matang. Adapun dua lokasi yang diputuskan jadi ibu kota baru adalah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara.

Dasar pertimbangan yang pertama adalah potensi bencana. Jokowi menuturkan bahwa Kaltim relatif lebih aman dari bencana. Meski bukan berarti tidak akan terjadi bencana, namun jika dibandingkan dengan wilayah lainnya, potensi bencana di Kaltim relatif lebih kecil. "Baik bencana banjir, gempa bumi tsunami, kebakaran hutan, dan gunung berapi," ujar Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/8).


Selain potensi bencana, lokasi Kaltim yang strategis juga menjadi alasan mengapa Jokowi memilih provinsi ini. Posisi Kaltim dianggap berada di tengah-tengah wilayah Indonesia. "Ketiga dekat wilayah kota yang berkembang, Balikpapan dan Samarinda," lanjut Jokowi.

Jokowi menuturkan bahwa di Kaltim telah tersedia lahan sekitar 180 ribu hektare. Pemindahan ibu kota tersebut akan dibarengi dengan industrialisasi di daerah tersebut. Sebelumnya, pengumuman lokasi ibu kota yang baru disampaikan oleh Jokowi di Istana Kepresidenan, didampingi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri.

"Pemerintah sudah melakukan kajian mendalam dan mengintensifkan studinya dalam 3 tahun terakhir," tutur Jokowi di Istana Negara, Jakarta. "Hasil kajian menyimpulkan lokasi ibu kota baru adalah sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur."

Sementara itu terkait bagaimana nasib DKI Jakarta ke depannya, Jokowi memastikan bahwa Jakarta akan tetap menjadi prioritas pembangunan. Jakarta akan terus dikembangkan sebagai kota bisnis dan keuangan yang berskala regional hingga global. "Rencana Pemprov DKI jakarta yang dianggarkan Rp 571 triliun tetap dilanjutkan," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait