Nasional

Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak melalui akun Twitternya mengatakan bahwa jika Presiden Jokowi datang ke Papua, kerusuhan pasti meredam.

• Wahyu
• Jumat, 30 Agustus 2019 - 09:49 WIB

WowKeren - Kerusuhan yang terjadi di Papua akibat isu rasisme hingga saat ini belum juga redam. Aksi demo di Papua kali ini diikuti ratusan orang yang berkumpul dari berbagai daerah yakni Kabupaten Jayapura, Waena, Perumnas 3, Kota Jayapura, serta beberapa perwakilan mahasiswa.

Konflik ini mengundang perhatian banyak pihak tak terkecuali Dahnil Anzar Simanjuntak yang merupakan juru bicara atau jubir Prabowo Subianto. Dalam akun Twitter miliknya ia mengatakan yakin jika Presiden Joko Widodo alias Jokowi dapat mengatasi masalah tersebut.

"Saya berkeyakinan Pak @jokowi mampu meredam gejolak di Papua dan Papua Barat," cuit Dahnil pada Kamis (29/8). "Apalagi beliau dipilih oleh lebih 90% rakyat Papua, dan sudah banyak membangun infrastruktur disana, pastilah beliau sangat dihormati rakyat Papua. Pak Jokowi hadir disana pasti mampu meredam gejolak."

Di lain kesempatan, Dahnil mengatakan bahwa persoalan Papua seharusnya menjadi prioritas utama dalam daftar permasalahan yang harus diselesaikan pemerintah. Ia juga berharap tokoh-tokoh, TNI, dan Polri bergotong royong untuk kondusifitas dan keadilan di Papua.

"Harusnya saat ini hal yang prioritas adalah menyelesaikan masalah Papua, karena sangat rentan," katanya yang dilansir oleh CNN Indonesia pada Kamis (29/8). "Semua potensi bangsa, tokoh, TNI dan Polri harus bergotong royong bersama-sama rakyat Papua untuk menghadirkan kondusifitas dan keadilan di Papua."

Sementara itu, kondisi di Papua masih kian memanas hingga berbagai gedung di Papua rusak dibakar massa. Jokowi yang mengetahui kabar tersebut menghimbau masyarakat Papua untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan anarkistis.

"Jadi saya terus mengikuti dan juga saya sudah mendapat laporan situasi terkini di Papua pada khususnya di Jayapura," kata Jokowi di Purworejo, sebagaimana disiarkan langsung akun YouTube Sekretariat Presiden pada Kamis (29/8). "Saya juga minta masyarakat tenang tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis."

Jokowi kemudian mengingatkan akan kerugian yang terjadi apabila ada fasilitas umum, fasilitas publik, serta fasilitas masyarakat yang sudah dibangun bersama menjadi rusak. Presiden yang sudah terpilih selama dua periode pemilu itu memastikan bahwa akan ada tindakan bagi mereka yang melakukan pelanggaran hukum.