Dalam siaran pers yang diunggah di kanal Youtube resmi milik Sekretariat Presiden, Joko Widodo menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi dari pendekatan yang dilakukan pemerintah selama ini.
- Zodiak Yanuarita
- Jumat, 30 Agustus 2019 - 11:32 WIB
WowKeren - Dugaan tindak rasisme yang terjadi di asrama mahasiswa Papua di Surabaya beberapa waktu lalu berbuntut panjang. Insiden tersebut menimbulkan demo pecah di sejumlah tempat di Papua. Terakhir, demo terjadi di Jayapura pada Kamis (29/8) hingga menyebabkan situasi di ibukota Papua tersebut mencekam.
Terkait hal ini, Presiden Joko Widodo alias Jokowi akhirnya angkat bicara. Jokowi mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis. Seperti diketahui, demo telah menyebabkan sejumlah fasilitas umum rusak.
Massa yang mengamuk bahkan sempat membakar kantor Majelis Rakyat Papua, kantor Telkom, hingga SPBU. Jokowi mengingatkan jika fasilitas umum rusak maka kerugian juga akan berdampak pada masyarakat.
"Jadi saya terus mengikuti dan juga saya sudah mendapat laporan situasi terkini di Papua pada khususnya di Jayapura," kata Jokowi di Purworejo seperti dilansir dari akun kanal Youtube resmi Sekretariat Presiden, Jumat (30/8). "Dan saya juga minta masyarakat tenang tidak melakukan tindakan-tindakan yang anarkis."
Selain itu, ia juga telah meminta aparat keamanan untuk turun tangan menghadapi masalah di sana. TNI dan Polri diminta menindak tegas siapapun yang melanggar hukum dan diketahui melakukan tindakan anarkis.
"Tadi malam saya perintahkan ke Menkopulhukam bersama Kapolri, Kepala BIN, dan Panglima TNI," lanjut Jokowi dalam siaran pers tersebut. "Untuk mengambil tindakan tegas terhadap siapapun yang melanggar hukum dan pelaku tindakan anarkis serta rasialis."
Lebih lanjut, Jokowi mengatakan bahwa pihaknya sudah berencana untuk menggelar pertemuan langsung dengan para tokoh adat maupun kaum muda di Papua. Namun karena masalah waktu, hal tersebut belum bisa dilaksanakan. "Kita sudah berusaha tapi waktunya saja. Sebetulnya minggu ini kami rencanakan tapi belum memungkinkan," jelas Jokowi.
Terkait aksi protes di Papua maupun Papua Barat yang belum mereda, Jokowi mengatakan akan melakukan evaluasi terhadap pendekatan yang sudah dilakukan pemerintah selama ini. "Semuanya akan kami evaluasi," imbuh mantan Walikota Surakarta tersebut.
(wk/zodi)
