Selain mengadakan pengajian zikir akbar, keluarga Ustaz Arifin Ilham juga mengadakan pameran selama tiga hari untuk mengenang 100 hari kepergian almarhum.
- Lailatul Maghfiroh
- Senin, 02 September 2019 - 15:47 WIB
WowKeren - Ustaz Arifin Ilham telah meninggal dunia pada Rabu (22/5) di Penang , Malaysia karena sakit kanker getah bening yang dideritanya. Wafatnya tersebut meninggalkan tiga orang istri dan anak-anaknya.
Banyak yang turut merasa sedih dan berduka atas kepergian almarhum. Sehingga banyak cerita sedih dan mengharukan pasca sepeninggalan pemilik majlis taklim bernama "Adz-Dzikra" tersebut.
Cerita haru tersebut datang bergantian dari para istri ustaz Arifin hingga anak-anaknya. Pemakamannya pun ramai disambangi oleh bara jemaah.
Lantas untuk mengenang 100 hari kepergian almarhum, keluarga menggelar pengajian dan zikir akbar. Pada acara tersebut, keluarga juga memamerkan barang-barang peninggalan almarhum.
Sehingga acara ini diberi tajuk “Az-Zikra Expo” dan diselenggarakan selama tiga hari. Kebanyakan barang-barang yang dipamerkan adalah setelan pakaian yang sering digunakan oleh ustaz Arifin dalam keseharian semasa hidupnya.
“Kita adakan acara tiga hari bertajuk Az-Zikra Expo, kita mengundang sahabat-sahabat dekat Almarhum,” ungkap Muhammad Alvin Faiz, putra sulung Arifin Ilham dilansir dari Cumicumi.com saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat, akhir pekan lalu. “Kita adakan pengajian dan penutupannya akan dilakukan zikir akrbar. Kita gelar peninggalan-peninggalan seperti jubah, gamis hingga surban untuk mengenang.”
Dalam peringatan 100 hari kepergian almarhum ustaz Arifin ini, keluarga tak ingin berlarut-larut dalam kesedihan. Meski diakui awal kepergiannya meninggalkan kesedihan yang mendalam.
Lantas kini keluarga lebih merasa ikhlas dan mulai dapat bersyukur. Pasalnya mereka merasa bangga memiliki sosok kepala keluarga yang semasa hidupnya sering menabur kebaikan. Semenjak kepergian almarhum tersebut, kini sosok Muhammad Alvin Faiz menjadi wali dari tiga istri dan 9 anak almarhum ustaz Arifin.
“Alhamdulillah sudah 100 hari kita nggak mau berlarut-larut dalam kesedihan mungkin paling berat ya sebulan pertama lah,” papar Muhammad Alvin Faiz. “Bangga sekaligus bersyukur karena punya sosok ayah yang benar-benar luar biasa bahkan saya juga bingung kok beliau bisa begitu.”
(wk/lail)
