Direktur Utama Garuda Indonesia Ari Askhara mengatakan bahwa Garuda Indonesia belum akan menargetkan untung yang besar dari pengembangan fitur tersebut sebab masih terbilang baru.
- Zodiak Yanuarita
- Senin, 07 Oktober 2019 - 16:18 WIB
WowKeren - Garuda Indonesia terus berupaya untuk memberikan pengalaman terbang yang berbeda pada para penumpangnya. Kali ini, Garuda Indonesia akan mengembangkan fitur unik, yakni pernikahan dalam pesawat.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Ari Askhara, menilai bahwa fitur ini akan menambah opsi pengalaman baru penumpang ketika terbang. Saat ini, Ari mengatakan pihaknya tengah membahasnya bersama wedding organizer (WO).
"Jadi kami sedang berbicara dengan beberapa wedding organizer (WO)," tutur Ari dilansir dari Kumparan, Senin (7/10). "Kita akan tawarkan paket menarik, tentunya kita enggak akan cari untung dulu, kita akan berikan new experience dan produk dulu."
Meskipun tak digunakan untuk akad nikah, fitur pernikahan di pesawat memerlukan informasi yang detail terkait lokasi acara tersebut diadakan. "Kalau akad nikah, kan, (harus jelas) tanggal berapa, di mana. Kalau di atas, kan, agak susah. Apakah di Yogyakarta atau mungkin di Surabaya kalau dia mau pergi ke Denpasar," jelas Ari.
Dengan adanya fitur ini, Ari berharap Garuda Indonesia bisa memberikan pengalaman baru yang unik, khususnya bagi para milenial atau penumpang muda yang ingin melangsungkan pernikahan di pesawat. Ari menilai bahwa para penumpang tentu mengutamakan pelayanan dan keamanan ketimbang biaya. Hal ini mengingat Garuda Indonesia memiliki segmen pasar menengah ke atas.
Meski demikian, Ari menegaskan bahwa tidak mengharapkan target yang sangat besar terkait harga fitur ini. Garuda Indonesia akan memberikan harga normal sesuai dengan harga seat yang dibutuhkan.
"Saya enggak menargetkan yang besar, yang pasti harga tiket normal saja, ya, TBA (to be announced), berapa seat (yang dibutuhkan), begitu saja," jelas Ari. "Untuk promo, kita ajukan itu dulu, tapi kalau misalnya animo masyarakat cukup bagus, kita akan charge dengan harga charter."
Oleh sebab itu, ia tak ingin ambil pusing soal untung rugi. "It's a new idea, belum tentu juga laku tapi kita tawarkan yang milenial atau penumpang-penumpang muda yang ingin propose pasangannya di atas pesawat," pungkasnya.
(wk/zodi)
