Tak Mudah Dikenali, Berikut 7 Cara Deteksi Dini Penyakit Autoimun Yang Sering Diremehkan
Health

Penyakit autoimun adalah masalah kesehatan yang berjalan dengan sangat lambat. Artinya, gangguan kesehatan ini sering kali sulit diagnosis di awal kemunculannya.

WowKeren - Autoimun adalah kondisi saat sistem kekebalan tubuh (imun) tidak dapat menjalankan fungsi normalnya. Padahal sistem imun bertugas melawan infeksi virus, bakteri, dan benda asing lainnya. Kegagalan inilah yang kemudian mengakibatkan sistem imun menyerang tubuh dan menimbulkan penyakit.

Penyakit autoimun adalah masalah kesehatan yang berjalan dengan sangat lambat. Artinya, gangguan kesehatan ini sering kali sulit diagnosis di awal kemunculannya. Gejalanya pun mirip dengan penyakit lain sehingga sulit dikenali.


Selain itu, gangguan sistem imun ini juga bisa menyebabkan penyakit yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, gejalanya tidak bisa disamaratakan. Namun beberapa gejala ini patut dicurigai jika kalian sering mengalaminya. Gejala-gejala ini juga bisa menjadi cara mendeteksi dini penyakit autoimun.

Penasaran apa saja? berikut tim WowKeren rangkum 7 cara deteksi dini penyakit autoimun. Yuk disimak!

(wk/putr)

1. Periksa Apakah Ada Infeksi Atau Peradangan Yang Tak Terduga


Periksa Apakah Ada Infeksi Atau Peradangan Yang Tak Terduga

Perlu diketahui bahwa sebagian besar radang termasuk gejala penyakit autoimun yang tidak terlalu diperhatikan. Beberapa tanda yang lebih jelas, seperti gondok yakni pembengkakan di leher akibat kelenjar tiroid yang membesar. Tipe pembengkakan lain, selain gondok bisa dianggap sebagai pertanda gejala autoimun.

Selain itu juga periksa apakah ada infeksi tersembunyi dari virus, bakteri, Lyme, dan lain sebagainya. Jika ditemukan infeksi maka segera obati dengan bantuan dokter ahli karena itu merupakan tanda penyakit autoimun.

2. Waspadai Jika Kalian Tiba-tiba Alergi Pada Makanan Tertentu


Waspadai Jika Kalian Tiba-tiba Alergi Pada Makanan Tertentu

Gejala lain penyakit autoimun adalah alergi makanan. Banyak orang berpikir, alergi makanan dapat mudah ditangani, namun jika kalian tiba-tiba mengalaminya, kalian patut waspada. Alergi mungkin tidak terlihat seperti ruam atau gatal namun juga tubuh mungkin mulai mengalami pergerakan usus yang tidak normal.

Jika kalian tiba-tiba mengalami alergi pada makanan, periksa alergen makanan tersembunyi tersebut dengan pengujian makanan IgG atau coba The UltraSimple Diet. Pengujian itu dirancang untuk menghilangkan sebagian besar alergen makanan yang menyerang kalian.

3. Sering Mengalami Gangguan Pencernaan Juga Bisa Menjadi Tanda


Sering Mengalami Gangguan Pencernaan Juga Bisa Menjadi Tanda

Salah satu gejala penyakit autoimun yang paling umum adalah pergerakan usus yang tidak normal, seperti sembelit atau diare. Penyakit Crohn, penyakit celiac, dan hipotiroidisme bisa terkait dengan gejala autoimun yang menganggu sistem pencernaan kalian.

Penyakit celiac adalah suatu kondisi di mana tubuh tidak bisa menoleransi konsumsi gluten. Gejala Celiac bervariasi pada setiap orang, di antaranya adalah sakit perut, sembelit atau diare, penurunan atau penambahan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.

4. Periksakan Tubuh Kalian Jika Warna Kulit Tiba-tiba Mengalami Perubahan


Periksakan Tubuh Kalian Jika Warna Kulit Tiba-tiba  Mengalami Perubahan

Segera periksakan tubuh kalian jika tiba-tiba terbangun dengan warna kuning pada kulit dan bagian putih mata. Hal itu bisa jadi pertanda gejala hepatitis autoimun. Gejala penyakit autoimun lain, yakni adanya bercak putih pada kulit, yang disebut vitiligo.

Terdapat berbagai gejala klinis pada kulit akibat penyakit autoimun, diantaranya penyakit kulit, termasuk rasa gatal dan menggaruk yang menetap, luka, lepuh, dan kerusakan kulit lainnya serta kehilangan pigmen kulit. Terdapat dua kasus penyakit autoimun yang sering ditemukan yaitu Discoid lupus erythematosus (DLE) dan Pemphigus. Discoid lupus erythematosus dapat berkembang menjadi Systemic Lupus Erythematosus (SLE).

5. Sering Mengalami Kesemutan Juga Salah Satu Pertanda Penyakit Autoimun


Sering Mengalami Kesemutan Juga Salah Satu Pertanda Penyakit Autoimun

Jika kalian sering merasakan sensasi kesemutan di kaki, sebaiknya kalian patut waspada. Kesemutan mungkin kalian bisa saja terkena sindrom Guillain-Barre (penyakit autoimun langka). Pada penyakit ini, sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi justru menyerang sistem saraf perifer yang bertanggung jawab mengendalikan pergerakan tubuh.

Penderita sindrom Guillain-Barre bisa mengalami gejala bertahap yang diawali dari kesemutan dan nyeri pada otot kaki serta tangan. Selanjutnya penderita penyakit ini mengalami pelemahan pada kedua sisi otot tubuh dari kaki dan menjalar ke bagian tubuh atas, bahkan hingga ke otot mata. Dapat pula terjadi gangguan koordinasi.

6. Selalu Kelelahan Dan Lemas Merupakan Salah Satu Tanda Penyakit Autoimun Yang Sering Terjadi


Selalu Kelelahan Dan Lemas Merupakan Salah Satu Tanda Penyakit Autoimun Yang Sering Terjadi

Sistem kekebalan tubuh melemah pada orang yang mengalami penyakit autoimun. Oleh karena itu, semakin sakit, maka kalian akan semakin merasa lelah. Jika kalian merasa selalu ingin tidur siang atau hampir tidak bisa membuka mata di pagi hari secara terus menerus, sebaiknya berkonsultasi ke dokter.

Kelelahan terus-menerus juga adalah salah satu gejala penyakit autoimun. Merasa lelah secara mental dan fisik bahkan setelah tidur selama 8 atau bahkan 9 jam merupakan hal yang patut dipertanyakan. Kelelahan dan "brain fog" atau "kabut otak" dapat menjadi salah satu tanda penyakit autoimun yang paling awal.

7. Lakukan Serangkaian Tes Penyakit Autoimun Agar Mendapatkan Hasil Akurat


Lakukan Serangkaian Tes Penyakit Autoimun Agar Mendapatkan Hasil Akurat

Penyakit autoimun tak bisa dideteksi hanya dengan berbagai gejala yang muncul. Untuk mendapatkan hasil yang akurat, kalian harus melakukan serangkaian tes dari para ahli. Proses diagnosis penyakit ini tidak bisa dalam sekali waktu. Butuh proses yang panjang dan berkelanjutan untuk menentukan diagnosisnya.

Ini karena perkembangan penyakitnya sangat pelan dan gejala yang muncul pun tidak khas. Artinya gejala penyakit mirip-mirip dengan penyakit lainnya. Terlebih lagi gejalanya juga sangat beragam tergantung penyebabnya. Biasanya saya akan menyarankan pasien untuk melakukan tes laboratorium lengkap dan organ vital lainnya jika dibutuhkan.

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait