Belakangan ini media sosial tengah diramaikan dengan video seorang motivator mahasiswa. Setelah diselidiki oleh polisi, motivator tersebut pun ditetapkan sebagai tersangka oleh polisi.
- Wahyu
- Sabtu, 19 Oktober 2019 - 08:55 WIB
WowKeren - Baru-baru ini jagat media sosial dihebohkan dengan beredarnya sebuah video yang merekam seorang motivator menampar beberapa pelajar dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah 2 Kota Malang. Perbuatan sang motivator yang berinisial AS itu pun dikecam oleh para warganet.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan ke Polres Malang pada 17 Oktober. Pada Jumat (18/10) pukul 2 siang, pihak Kapolres Malang pun berhasil mengamankan tersangka yang merupakan seorang motivator bisnis digital itu.
"Polres Malang Kota sudah menerima laporan polisi pada 17 Oktober 2019," jelas Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander. "Tim kami sudah melakukan pemeriksaan dan tim yang lain melakukan pencarian sesuai dengan nama terlapor dan akhirnya pukul 2.00 WIB (14.00) siang tadi, kita sudah bisa amankan tersangka berinisial A yang mana sesuai dengan video yang kami terima dan viral."
Dony kemudian menjelaskan bahwa saat ini AS diamankan di Surabaya. Dia juga telah mengakui aksinya yang memukul 10 pelajar saat Seminar Motivasi Berwirausaha di sekolah tersebut. Akan tetapi, saat ini polisi belum mengetahui apa motif pelaku berada di Surabaya.
Dony mengatakan bahwa pihaknya masih memeriksa hal tersebut. Atas perbuatannya itu, Dony mengatakan bahwa pelaku AS dianggap melanggar pasal 80 Undang-Undang 35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
"Untuk berusaha kabur masih kita dalami. Namun posisinya ada di Surabaya," ungkap Dony. "Kita lihat proses nantinya. Bisa kita lihat motifnya apa sehingga terjadi tindak pidana tersebut."
Sementara itu, kejadian tersebut bermula saat motivator tengah mengisi acara. Akan tetapi, tanpa diduga, saat itu muncul kata "Gob**k" di layar LCD akibat salah ketik dari notulen. Sebagian pelajar SMK Muhammadiyah 2 Malang yang saat itu tengah menjadi peserta itu pun lantas tertawa.
Gelak tawa para pelajar tersebut rupanya mengundang emosi sang motivator. Ia kemudian meminta para pelajar yang tertawa untuk mengakui dan mereka diminta maju ke depan. Beberapa saat kemudian, motivator itu lantas meneriakkan kata "Gob**k" sambil menempeleng para pelajar yang berdiri itu.
(wk/wahy)
