Siswa yang Ditampar Motivator Alami Trauma, Psikolog Turun Tangan
Nasional

10 Siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang yang menjadi korban penganiayaan motivator berinisial AS mengalami trauma. Karena itu psikolog dari kepolisian turun tangan untuk memberikan bimbingan konseling gratis.

WowKeren - Beberapa waktu belakangan, seorang motivator menjadi bahan perbincangan warganet. Pasalnya, ia telah melakukan tindakan kasar berupa penamparan terhadap siswa SMK Muhammadiyah 2 Malang yang hadir dalam seminarnya.

Meski AS telah ditangkap oleh Polres Malang, nyatanya tindakan kekerasan yang dialami oleh para siswa tersebut tidak mudah hilang dari ingatan mereka. Selain luka lebam yang dialami oleh korban akibat tamparan tersebut, ada yang merasa malu karena kejadian tersebut dilihat oleh teman-temannya sehingga menyebabkan mereka tidak masuk sekolah pasca kejadian tersebut.

Diketahui 10 siswa yang menjadi korban tamparan AS telah mengalami trauma. Sehingga polisi mendatangkan psikolog Polri ke rumah para korban sebagai upaya trauma healing.

Pada MInggu (20/10) psikolog polri telah mendatangi rumah korban dengan memberikan pelayanan penanganan trauma. Selain itu, polisi juga ingin melihat secara langsung kondisi psikologi para korban.


Menurut salah satu orang tua korban, Senan, ia tak tega jika melihat anaknya dipukul orang lain. Karena sejak anaknya kecil ia tak pernah memukulnya. “Sekarang saya sudah tenang dengan adanya trauma healing ini, mungkin besok anak saya sudah bisa masuk sekolah,” katanya.

Kapolres Malang Kota, AKBP Dony Alexander mengungkap diadakannya trauma healing ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi mental para korban yang sempat sakit dan malu. Karena kondisi ini dapat membahayakan kejiwaan korban bila tak segera ditangani.

“Petugas atau psikolog ini akan memberikan konseling agar korban tetap semangat, melupakan kejadian kemarin dan tetap berprestasi di sekolah,” ujar Dony. Rencananya, pelayanan konseling ini akan dilakukan secara bertahap dan terus menerus hingga siswa dinilai kembali normal seperti biasanya.

Sebelumnya, AS telah diamankan oleh pihak Kapolres Malang pada Jumat (18/10) siang. Ia dilaporkan oleh orang tua siswa yang menjadi korban penganiayaan yang dilakukannya. Saat itu pelaku diamankan di Surabaya.

"Polres Malang Kota sudah menerima laporan polisi pada 17 Oktober 2019," jelas Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander. "Tim kami sudah melakukan pemeriksaan dan tim yang lain melakukan pencarian sesuai dengan nama terlapor dan akhirnya pukul 2.00 WIB (14.00) siang tadi, kita sudah bisa amankan tersangka berinisial A yang mana sesuai dengan video yang kami terima dan viral."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru