Presiden Joko Widodo menekankan agar ke depannya tidak ada lagi kementerian maupun lembaga yang masih melakukan proses tendering menjelang akhir tahun.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 06 November 2019 - 15:20 WIB
WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menyayangkan masih adanya sejumlah proses tender proyek di kementerian maupun lembaga yang dilakukan menjelang akhir tahun. Jokowi mempermasalahkan lambatnya pelaksanaan e-tendering karena berdampak pada kualitas bangunan.
Karena proses yang terlalu mepet, pembangunan pun dilakukan secara terburu-buru. Akibatnya, kualitas bangunan yang dikerjakan juga tidak bisa dijamin.
"Akhirnya apa? Ya, kualitasnya pasti jelek," kata Jokowi di Jakarta, Rabu (6/11). "Jembatan ambruk, November masih tender gimana? SD (Sekolah Dasar) ada yang ambruk, gedung (ambruk), karena kerjanya cepet-cepetan dan masuk bulan musim hujan."
Sebelumnya, diberitakan bahwa telah terjadi insiden atap ambruk Di SDN Gentong, Kota Pasuruan yang menewaskan seorang guru dan murid. Peristiwa nahas itu terjadi pada Selasa (5/11) sekitar pukul 08.30 WIB.
Merujuk pada laporan Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Roni Dwi Susanto, ada pekerjaan senilai Rp 39 triliun yang tengah berproses di sistem e-tendering hingga November 2019. Melihat data ini, Jokowi pun meminta agar tahun depan proses tersebut bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Jokowi tidak ingin jika menjelang akhir tahun masih banyak proses tender yang belum rampung. "Ini tinggal dua bulan masih urusan konstruksi, masih lelang konstruksi. Ini enggak bisa diterus-teruskan," papar Jokowi.
Sebab menurut Jokowi, proses lelang sendiri tidak bisa dilakukan secara terburu-buru. "Apakah seperti ini mau kita teruskan? Rp 31 triliun, e-tendering bener bisa cepat. Tapi ini urusan konstruksi. Mau manggil siapa kontraktornya? siapa coba maju sini saya beri sepeda," tanya Jokowi ke para hadirin saat membuka Rakornas LKPP.
Ia mengimbau agar proses tender dilakukan sejak awal tahun. Dengan begitu, proses pembangunan konstruksi bisa dilakukan secara lebih efektif tanpa terburu-buru.
"Mindset harus diubah," tegas Jokowi. "Bulan Januari, ayo langsung main di tahun awal, kerja enak, kualitasnya pasti baik, kontraktornya juga tidak dikejar-kejar kayak dikejar kejar hantu."
(wk/zodi)
