Diduga Terkait Aksi Teror, Densus 88 Tangkap Staf PT Krakatau Steel
Nasional

Tim Densus 88 telah mengamankan empat orang yang diduga terkait aksi teror di Provinsi Banten pada Rabu (13/11), salah satunya merupakan pegawai perusahaan berplat merah.

WowKeren - Sederet kejadian teror bom masih menjadi ancaman di Indonesia. Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 kembali mengamankan empat orang yang diduga terlibat aksi teror yang terjadi di Banten pada Rabu (13/11).

Diketahui, salah satu pelaku yang tertangkap merupakan pegawai yang bekerja di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Krakatau Steel. Informasi tersebut juga telah dikonfirmasi oleh pihak perusahaan. Pria yang tertangkap bukan merupakan pimpinan, namun karyawan setingkat supervisor. Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Corporate Secretary Krakatau Steel, Pria Utama.

"Yang bersangkutan adalah karyawan level staf setingkat supervisor," kata Pria melalui keterangan tertulis, Kamis (14/11). "Bukan petinggi atau level manajemen di PT Krakatau Steel (Persero) Tbk."

Pria mengatakan bahwa PT Krakatau Steel akan menyerahkan sepenuhnya penangkapan tersebut pada proses hukum yang berlaku. Sebab, PT Krakatau Steel sendiri mendukung upaya pemberantasan teroris di indonesia.


"Atas berita penangkapan tersebut," lanjut Pria. "Segenap Manajemen PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tetap menghormati dan menyerahkan sepenuhnya kepada proses hukum yang berlaku."

Senada, Polda Banten juga membenarkan adanya karyawan BUMN yang diduga terlibat aksi terorisme. "Tidak menutup kemungkinan ada salah satu karyawan di BUMN," kata Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi dilansir dari Kompas, Jumat (15/11).

Polisi telah menangkap empat orang yang diduga terkait aksi teror di Banten. Mereka adalah DA (28), QK (54), AP (45), dan MA (45). Edy menuturkan bahwa penangkapan tersebut berkat hasil pengembangan dan penangkapan pelaku sebelumnya di wilayah lain.

Ancaman terorisme di Indonesia seakan tak akan pernah selesai. Bahkan, baru-baru ini yang cukup menghebohkan adalah ketika sebuah bom bunuh diri meledak di Polrestabes Medan, Sumatera Utara pada Rabu (13/11). Berdasarkan penuturan polisi, pelaku yang disebut-sebut sebagai mahasiswa melakukan penyamaran dengan mengenakan atribut ojek online.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait