Staf Krakatau Steel Ditangkap Densus 88, PKB Usul Tes Pancasila di Seleksi BUMN
Nasional

Anggota Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq mengusulkan agar tes terkait ideologi Pancasila tak hanya diterapkan di seleksi pada lingkungan ASN namun juga BUMN.

WowKeren - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut buka suara soal tertangkapnya staf BUMN PT Krakatau Steel oleh Tim Densus 88. Anggota Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq mengusulkan agar seleksi BUMN lebih diperketat.

Maman menyarankan, tes terkait ideologi kebangsaan tak hanya diterapkan saat proses seleksi CPNS namun juga BUMN. Tes ideologi Pancasila ditujukan untuk mengantisipasi paham radikal yang masuk ke lingkungan ASN ataupun BUMN.

"Mengantisipasi paham radikal dan teror masuk di ASN atau BUMN memang perlu ada seleksi yang ketat bagi siapapun yang mau masuk BUMN, ASN," kata Maman, Jumat (15/11). "Termasuk dites bagaimana komitmen kebangsaannya soal ideologi pancasila soal NKRI."

Selain itu, Maman juga mengusulkan adanya pembinaan di masjid-masjid dalam kompleks perusahaan BUMN. Sebab, ada 41 masjid di lembaga negara yang tersebar di Jakarta terindikasi terpapar paham radikal. Jumlah tersebut merujuk pada riset Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M) dan Rumah Kebangsaan. Adapun 37 di antaranya merupakan masjid di BUMN.


Oleh sebab itu, menurutnya akan lebih baik jika masjid- BUMN dikelola oleh pejabat eselon II. "Supaya bisa terlihat kalau ada suatu masjid mengajarkan paham radikal terorisme dan sebagainya itu tinggal dipertanggungjawabkan adalah direktur tersebut," tegas Maman.

Belum selesai, Maman juga menyarankan agar tokoh-tokoh agama berhaluan Islam moderat untuk diundang rutin memberikan ceramah. Hal itu untuk memastikan bahwa para pegawai BUMN tidak terpapar paham radikalisme.

"Jangan sampai terjadi pembiaran di beberapa BUMN termasuk di Kemenkeu," lanjut Maman. "Dan juga beberapa kementerian yang dibiarkan kelompok radikal itu menguasai beberapa teman, apalagi kalo menjalar ke TNI dan Polri."

Penangkapan pegawai BUMN oleh Densus 88 sudah dikonfirmasi oleh PT Krakatau Steel. Oknum yang ditangkap tersebut bukan merupakan petinggi, melainkan staf yang setingkat supervisor. "Yang bersangkutan adalah karyawan level staf setingkat supervisor," kata Corporate Secretary Krakatau Steel Pria Utama melalui keterangan tertulis, Kamis (14/11).

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait