Ketua KPK Ingatkan Pegawainya Agar Tak Pakai Kopiah Haji Saat Bekerja
Nasional

Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dalam kegiatan 'Silaturahmi Kebangsaan dan Doa Bersama untuk Negeri' pada hari ini (20/11).

WowKeren - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo meminta agar seluruh jajarannya selalu menjaga independensi mereka. Agus berharap bahwa agar pegawai KPK sebagai penegak hukum dapat selalu memposisikan diri di tengah, tanpa condong pada kepentingan tertentu.

Hal tersebut diungkapkan Agus dalam kegiatan "Silaturahmi Kebangsaan dan Doa Bersama untuk Negeri". Awalnya, Agus membahas soal merawat Indonesia. Berdasarkan kompleksitas yang ada di Indonesia, Agus mengaku ingin para penegak hukum, khususnya KPK, tetap pada marwahnya.

"Tujuan kita bertemu hari ini, marilah kita sebagai penegak hukum selalu, kalau kata Pak Syarif (Wakil Ketua KPK Laode M Syarif) itu inklusif," tutur Agus di Gedung Penunjang Lantai 3 KPK pada hari ini (20/11). "Selalu imparsial, selalu di tengah."

Setelah itu, Agus mengingatkan agar para pegawai KPK tidak mengenakan atribut pribadi kala bekerja. Menurut Agus, hal tersebut dilakukan demi menjaga diri sekaligus institusi KPK dari keberpihakan terhadap hal-hal tertentu.


"Jadi saya mengharapkan simbol-simbol yang biasanya dipakai pribadi hanya dipakai. Yang pribadi itu misalnya kopiah haji, itu nanti kalau Anda kerja enggak usah dipakai, tapi kalau ke masjid dipakai," pungkas Agus. "Jadi kita sebagai penegak hukum harus memikirkan imparsial. Bayangkan kalau kita menangkap orang dengan menggunakan kopiah haji, yang ditangkap dari agama lain gimana? Itu enggak boleh. Iya kan. Jadi kita harus menjaga independensi kita, imparsial kita."

Sementara itu, kegiatan "Silaturahmi Kebangsaan dan Doa Bersama untuk Negeri" tersebut dihadiri pula oleh para pimpinan KPK lainnya. Seperti Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, Saut Situmorang, Alexander Marwata, dan Basaria Pandjaitan.

Dalam kesempatan ini, Kiai Nahdlatul Ulama, Ahmad Muwafiq atau dikenal sebagai Gus Muwafiq, diundang untuk mengisi kajian. Dalam tausiahnya, Gus Muwafiq sempat menyinggung soal fenomena bendera HTI di tengah kehidupan berbangsa. Padahal, Gus Muwafiq menyebut bahwa Indonesia telah memiliki bendera Merah Putih.

"Kita bangsa Indonesia kenapa penyelesaiannya membayangkan bangsa lain? Pasti gagal," tutur Gus Muwafiq dilansir Kumparan. "Kita punya bendera merah putih, tiba-tiba datang bawa bendera khilafah, karena kalau tulisan itu bendera Hizbut Tahrir, kalau yang hijau Arab Saudi, kalau yang hijau dijahit itu keranda."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait