Maju Calon Ketua Umum Golkar, Akankah Bamsoet Dicopot Airlangga Dari Jabatan Ketua MPR?
Nasional

Bambang Soesatyo mantap menyalonkan diri menjadi Caketum Golkar melawan Airlangga. Padahal, sebelumnya ia telah dipilih oleh Airlangga sebagai Ketua MPR oleh Airlangga. Akankah Bamsoet dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MPR?

WowKeren - Bambang Soesatyo (Bamsoet) sudah mantap untuk mencalonkan diri sebagai Calon Ketua Umum (Caketum) Partai Golkar di musyawarah nasional (Munas) pada 3-5 Desember mendatang. Hal ini dilakukan karena ia merasa Airlangga melanggar janjinya untuk memberikan jabatan tertentu kepada pendukung Bamsoet.

Atas tindakannya tersebut, dapat dimungkinkan jika Bamsoet dicopot dari jabatannya sebagai Ketua MPR oleh Ketua Umum partainya, Airlangga. Bamsoet pun mengaku telah mengkalkulasi kekuatan dan segala kemungkinan tersebut.

"Tentu kalau soal ancam-mengancam itu bisa saja ya," ujarnya yang dilansir Tempo pada Senin (25/11). "Ketua MPR dicopot menteri juga bisa dicopot kan begitu kalau mau kalkulasi, tapi tidak seperti itu. Saya maju karena amanah partai."

Sementara itu, merujuk pada Pasal 17 Undang-undang MD3, pimpinan MPR bisa berhenti dari jabatannya apabila meninggal dunia, mengundurkan diri, atau diberhentikan. Pimpinan MPR juga akan diberhentikan apabila diberhentikan sebagai anggota DPR atau anggota DPD serta tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan atau berhalangan tetap sebagai pimpinan MPR.


Dari ketentuan tersebut, Fraksi Partai Golkar yang merupakan perpanjangan dari DPP Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat bisa saja memberhentikan Bamsoet dari jabatannya. Namun, loyalis Bambang Soesatyo, Andi Sinulingga menilai Airlangga tak akan berani mencopot Bamsoet untuk saat ini.

Hal ini karena tindakan itu bisa menjadi gol bunuh diri bagi Airlangga. Menurut Andi, pencopotan itu mungkin terjadi jika ternyata Bamsoet kalah dalam munas dan Airlangga kembali duduk sebagai Golkar-1.

"Kalau hari ini enggak mungkin Bamsoet diberhentikan sama Airlangga," ujar Andi. "Tapi kalau Bamsoet kalah bisa jadi Airlangga memberhentikan dia. Mudah-mudahan kalau menang Airlangga tidak menunjukkan sikap seperti itu," kata Andi.

Andi kemudian mengklaim bahwa Bamsoet tak berniat mengusulkan pemberhentian Airlangga dari posisi Menteri Koordinator Perekonomian jika dirinya yang menang sebagai ketua umum Golkar. "Saya kira kalau di Bamsoet enggak pernah ada pembicaraan itu," kata Andi yang dilansir Tempo pada Senin (25/11).

Sementara itu, sebelumnya Bamsoet dan Airlangga memang sudah mengadakan sebuah kesepakatan yang menyatakan bahwa Bamsoet akan menjadi colling down, dengan kata lain tak lagi mencalonkan diri sebagai Caketum, usai dirinya diminta jadi Ketua MPR oleh Airlangga. Sebagai imbalannya, Bamsoet meminta para pendukungnya untuk ditempatkan di posisi tertentu.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait