Iis Dahlia Ternyata Minta Polisi Amankan Rumah Sebelum Diserbu Ojol, Beri Tanggapan Ini Soal Somasi
Instagram/isdadahlia
Selebriti

Aldila Warganda selaku kuasa hukum Iis Dahlia mengatakan bahwa kliennya sudah meminta bantuan aparat kepolisian untuk mengamankan rumahnya sehubungan dengan niat driver ojol bertandang.

WowKeren - Polemik pernyataan Iis Dahlia tentang perbandingan profesi pilot dan ojek online alias ojol masih terus berlanjut. Meski sudah membuat surat terbuka, nyatanya Iis masih terus "diteror" oleh komunitas driver ojol yang merasa sakit hati. Rumah Iis baru saja disambangi puluhan driver ojol pada Jumat (27/12).

Iis ternyata sempat meminta bantuan aparat polisi untuk mengamankan rumahnya sebelum puluhan driver ojol dari Gabungan Aksi Roda Dua (Garda) itu tiba di sana. Hal tersebut disampaikan oleh Aldila Warganda selaku kuasa hukum Iis. "Pihak kepolisian yang telah memberikan pengamanan kepada kami," kata Aldila Warganda ditemui di kediaman Iis Dahlia di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, Jumat (27/12).

Kapolsek Cilandak Kompol Martson Marbun juga membenarkan adanya permintaan pengamanan dari Iis. "Yang jelas ya berdasarkan informasi di media sosial. Siapapun itu yang merasa dirugikan, namanya warga masyarakat kita harus lindungi. Itu aja dari Kapolsek," tegas Martson Marbun seperti dilansir Suara, Sabtu (28/12).


Lebih lanjut, Aldila menyampaikan tanggapannya perihal somasi yang dilayangkan oleh pihak driver ojol. Kliennya merasa tidak masalah dengan adanya somasi tersebut mengingat sejauh ini sudah memberikan klarifikasi serta surat terbuka. Ia menegaskan bahwa Iis sama sekali tidak berniat untuk merendahkan siapapun, termasuk para driver ojol.

"Kami dalam prinsipnya tidak ada masalah dengan somasi, silahkan saja. Sebelum ada somasi ini, klien kami sudah memberikan klarifikasi, sudah memberikan surat terbuka bahwa tidak ada maksud niat menghina. Tidak ada maksud merendahkan harkat, derajat dan tidak ada maksud memojokkan apapun," jelas Aldila. "Ini negara hukum, itu yang harus digaris bawahi. Ini tidak boleh main hakim sendiri. Tidak boleh memprovokasi, tidak boleh memberikan ancaman."

Sementara itu, komunitas driver ojol Garda menyampaikan beberapa tuntutan mereka. Salah satunya adalah menuntut agar Iis memberikan surat klarifikasi secara tertulis dan tertutup jika ingin kasus ini segera selesai. "Silakan Iis mau menyampaikan lewat mana silahkan. Namun silahkan juga berikan surat klarifikasi untuk kita juga," ujar Igun Wicaksono selaku Ketua Garda ditemui di kediaman Iis kemarin.

(wk/nur2)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru