Banyak ular yang menampakan diri ketika banjir terjadi di wilayah Jabodetabek. Terkait hal ini seorang ahli dari LIPI pun menjelaskan alasan ular-ular tersebut turut muncul di genangan air banjir.
- Nidya Putri
- Jumat, 03 Januari 2020 - 10:34 WIB
WowKeren - Curah hujan yang besar di awal tahun 2020 membuat bencana banjir kembali mendatangi DKI Jakarta dan daerah sekitarnya. Hal ini membuat bencana tersebut langsung menjadi sorotan di masyarakat baik di dunia nyata maupun dunia maya.
Tak sampai di situ, baru-baru ini sebuah video yang menampakan seekor ular berenang melintasi genangan air saat banjir juga turut menjadi sorotan di media sosial. Sehingga pakar repti pun meminta agar warga lebih waspada akan terjadinya gigitan hewan liar yang turut hanyut dalam banjir tersebut.
Terkait banyaknya ular yang bermunculan saat banjir pun membuat Ahli herpetologi LIPI memberi penjelasannya sebagai berikut. "Ular kan memang bernapas dengan paru-paru, jadi ketika banjir, dia pasti naik ke atas, mencari tempat yang lebih tinggi," tutur Ahli Hepertologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Amir Hamidy, Kamis (2/1).
Seperti manusia, ular-ular ini pun mencari tempat yang tidak terkena banjir. Sehingga mereka kerap menyelamatkan diri ke rumah atau bangunan lain, seperti ditulis Universitas Wisconsin, Amerika Serikat.
Amir menilai ular-ular tersebut berasal dari wilayah Jakarta. Pasalnya, ular piton sendiri bisa hidup di wilayah perkotaan. Hal ini diutarakan Amir ketika ditanya apakah ular-ular ini memang berasal dari habitat asli atau ular peliharaan.
"Populasi ular ada di sekitar Jabodetabek, tapi ukurannya biasanya enggak besar," terangnya. "Bahkan di kota-kota seperti Bangkok, Kuala Lumpur, Singapura pun masih ditemukan."
Ular sendiri memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan habitat manusia sehingga ia bisa hidup di perkotaan. Namun, ular tersebut biasanya memiliki ukuran tubuh yang tak terlalu besar.
Kemampuan ular hidup di kota besar ini menurut Amir didukung dengan ketersediaan makanan yang banyak yaitu tikus. Sehingga, ular-ular ini menurutnya juga kerap ditemukan di gorong-gorong.
(wk/nidy)
