Blak-Blakan Korban Terakhir Reynhard Sinaga, Justru Ditahan Polisi Usai Hampir Diperkosa
Dunia

Seorang WNI yang tengah menempuh pendidikan doktoral di Inggris, Reynhard Sinaga, divonis hukuman penjara seumur hidup karena melakukan pemerkosaan terhadap 48 pria.

WowKeren - Kasus pemerkosaan yang dilakukan oleh WNI Reynhard Sinaga di Manchester, Inggris masih terus menjadi pembicaraan panas. Kasus ini mencuat ke publik usai pengadilan setempat menjatuhkan vonis penjara seumur hidup untuk Reynhard lantaran terbukti memerkosa puluhan pria Inggris.

Kasusnya begitu menyita perhatian publik, termasuk di Inggris, lantaran nyaris tak terendus walau sudah dilakukan bertahun-tahun. Adalah seorang pemain rugby, yang enggan diberitakan namanya, yang menjadi korban terakhir Reynhard sekaligus yang berjasa besar menghentikan "petualangan" sang predator seks.

Remaja berusia 18 tahun itu diketahui hampir menjadi korban pemerkosaan oleh Reynhard pada Juni 2017 silam. Ia mengaku diajak ke apartemen Reynhard dengan dalih menghangatkan badan usai kehilangan kontak dengan teman-temannya di kelab malam.

Ia yakin tak dalam kondisi mabuk berat usai menghabiskan malam di kelab, namun ia mengaku mendadak tak berdaya usai diberi minuman oleh Reynhard. Ia baru terbangun pada 2 Juni 2017 dan sudah dalam kondisi tidak senonoh.

Dengan sisa-sisa tenaga yang ia miliki, remaja itu pun memukul Reynhard hingga tak sadarkan diri. Melihat kondisi itu, ia pun menghubungi ambulans.


Mirisnya, upayanya melindungi diri justru membuatnya harus mendekam di balik jeruji besi. Polisi menetapkannya sebagai pelaku pemukulan lantaran kondisi Reynhard yang cukup parah, yakni mengalami pendarahan otak.

Namun tabir mulai terbuka ketika polisi menyadari ada kejanggalan dalam sikap Reynhard. Apalagi Reynhard juga bersikeras enggan menyerahkan ponselnya, dan justru menyembunyikannya di saku celana sang korban.

"Aku tidak tahu bagaimana ponsel itu bisa berakhir di celanaku. Aku tidak meletakkannya di sana," jelas sang korban, dikutip dari Daily Mail, Kamis (9/1). "Sinaga pasti meletakkannya di kantong celanaku. Itu satu-satunya penjelasan yang bisa kuberikan."

Belakangan terungkap ponsel itu memuat sejumlah rekaman perbuatan bejatnya. Tak hanya di satu ponsel, rekaman serupa juga ditemukan di beberapa gawai Reynhard. Fakta inilah yang lantas membongkar seluruh tindak kriminal Reynhard.

"Reynhard Sinaga menyasar, menyekap, membius, dan melakukan kekerasan seksual kepada para korban ketika mereka tak sadarkan diri," jelas Jaksa Iain Simkin. "Kemudian ia merekam seluruh tindakannya tersebut. Jika tidak, barangkali kejahatannya tak akan pernah terungkap."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait