BKN Buka Kemungkinan Seleksi CPNS Dilakukan Ala Tes TOEFL
Nasional

Dengan sistem tersebut, maka para peserta yang hendak mendaftar seleksi CPNS bisa melakukan tes kapan saja tanpa harus menunggu pembukaan lowongan secara serentak.

WowKeren - Badan Kepegawaian Negara (BKN) membuka kemungkinan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) tak lagi digelar serentak. Dengan demikian, tes CPNS bisa dilakukan setiap saat sesuai kebutuhan.

Menurut Kepala BKN Bima Haria Wibisana, kemungkinan tersebut bisa disamakan dengan tes bahasa Inggris TOEFL. Para peserta yang hendak mendaftar seleksi CPNS bisa melakukan tes kapan saja tanpa harus menunggu pembukaan lowongan secara serentak.

"Saya sih berharap ke depan mungkin sistem seleksinya agak berbeda tidak tes seperti ini, tapi model tes TOEFL," ungkap Bima di Kantor Pusat BKN pada Rabu (29/1) hari ini. "Itu kan kapan saja bisa dilakukan. Jadi tidak gaduh ribuan orang tes. Setiap hari bisa tes."

Lebih lanjut, Bima mengatakan bahwa nantinya tes CPNS juga bisa dilakukan dengan sistem pemeringkatan nilai atau ranking di setiap formasi yang dibutuhkan. Rencana ini dibuat untuk menghindari kegaduhan yang terjadi apabila seleksi diadakan secara serentak.

"Kemudian formasinya langsung seperti anak SMA daftar, ada rankingnya," jelas Bima. "Untuk setiap formasi, gitu. Jadi selesai tanpa kegaduhan yang berarti."


Bima pun menilai bahwa sistem seperti ini lebih efektif apabila dibandingakan dengan tes yang dilakukan secara serentak. Meski demikian, Bima menegaskan bahwa sistem ini juga harus dibarengi dengan pelaksanaan yang transparan dan akuntabel.

"Itu ke depan seperti itu, itu akan lebih efektif, tidak gaduh, semua tenang, dan tidak stres," pungkas Bima. "Tapi dengan transparansi dan akuntabilitas yang harus minimal sama."

Sebelumnya, BKN sendiri mengakui bahwa mayoritas PNS memiliki kinerja dan prestasi baik. Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa pekerjaan PNS juga belum sesuai harapan.

Menurut Sekretaris Utama BKN Supranawa Yusufā€ˇ, ada masalah utama dalam manajemen kinerja PNS. Supranawa mengungkapkan bahwa hampir semua PNS memasuki kategori baik bahkan sekitar 20 persen memperoleh nilai amat baik. Namun faktanya, sejumlah pihak masih mengeluhkan kinerja PNS yang masih jeblok.

"Kalau dilihat dari data yang kita punya nilai atau penilaian prestasi kerja PNS hampir semuanya masuk kategori baik, 10-20 persen amat baik," pungkas Supranawa. "Kalau lihat faktualnya di lapangan banyak komplain entah dari masyarakat, stakeholder atau pimpinan instansi."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait