Pemerintah Jepang telah mengkonfirmasi kasus kematian pertama yang terjadi akibat virus corona (COVID-19). Hal ini menjadikannya sebagai kasus kematian ketiga virus corona di luar Tiongkok setelah Filipina dan Hong Kong.
- Nidya Putri
- Jumat, 14 Februari 2020 - 11:43 WIB
WowKeren - Korban yang berjatuhan karena wabah virus corona makin bertambah setiap harinya. Hingga Kamis (13/2) tercatat lebih dari 65 ribu kasus warga di seluruh dunia yang terinfeksi virus COVID-19 ini.
Tak hanya itu, korban meninggal pun juga turut bertambah. Salah satu korban meninggal dilaporkan berasal dari Jepang. Kabar tersebut merupakan kasus kematian pertama akibat virus corona yang terjadi di Negeri Sakura.
Dilansir dari South China Morning Post (SCMP), Menteri Kesehatan Jepang, Katsunobu Kato menyebutkan bahwa pasien tersebut merupakan seorang wanita berusia sekitar 80 tahun yang tinggal di prefektur Kanagawa, yang berbatasan dengan Tokyo.
Kato mengatakan jika pihaknya hingga saat ini masih melakukan pemeriksaan terkait kematian perempuan tersebut dengan virus corona. "Hubungan antara coronavirus baru dan kematian orang itu masih belum jelas," ujarnya. "Ini adalah kematian pertama seseorang yang dites positif (terinfeksi virus corona)."
Kasus ini lantas menjadi kasus kematian ketiga yang disebabkan virus corona yang terjadi di luar Tiongkok setelah Filipina dan Hong Kong. Adapun Filipina mengonfirmasi kematian pertama pada pada 2 Februari, sementara Hong Kong pada 4 Februari.
Dua korban tersebut memiliki kesamaan yaitu pernah melakukan perjalanan ke Wuhan, Tiongkok. Kota yang terletak di provinsi Hubei itu sendiri disebut-sebut sebagai sumber virus berbahaya tersebut berasal.
Sementara itu, Jepang sendiri telah mengumumkan kasus pertama virus coronanya pada 28 Januari lalu. Dalam kasus pertama itu, penderita merupakan warga Jepang yang tak pernah berkunjung ke Tiongkok namun positif terjangkit virus corona.
Usut punya usut ternyata penderita diketahui seorang sopir bagi sekelompok wisatawan asal Wuhan, Tiongkok. Saat itu korban yang tidak disebutkan namanya ini diketahui tengah mengantar dua rombongan turis Wuhan yang berbeda pada awal Januari.
Hingga kini, kasus penderita yang terinfeksi virus corona di Jepang tercatat sebanyak 252 kasus. Adapun wabah tersebut turut menyerang kapal pesiar Diamond Princess hingga membuat pemerintah pusat melakukan karantina di Teluk Yokohama.
(wk/nidy)
