Soal Masker Dengan Harga Selangit, Muhadjir: Kecuali Punya Duit Banyak Tak Perlu Pakai
Nasional

Persoalan masker langka dengan harga selangit hingga mencapai angka jutaan rupanya mendapatkan sorotan dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy.

WowKeren - Wabah virus corona yang tengah melanda sejumlah negara di dunia membuat aspek kehidupan masyarakat terdampak. Salah satunya produk masker terutama yang berjenis N95 tengah menjadi barang langka hingga memiliki harga melejit menjadi Rp 3 juta per pcs.

Meroketnya harga masker ini lantas mendapatkan respon dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. Menurutnya, banyak berita hoaks yang bermunculan di tengah ramainya permasalahan soal corona ini.

Hal ini yang membuat masyarakat menjadi tak rasional dengan memborong masker sehingga pasokan menjadi langka dan memiliki harga tinggi. "Berita hoaks atau setengah hoaks hingga menimbulkan suasana chaos, suasana panik, dan membikin masyarakat kita berpikir tidak rasional seperti ramai-ramai memborong masker," ujar Muhadjir di Kantor Staf Presiden, Jakarta, Senin (17/2).


Kepanikan masyarakat inilah yang dimanfaatkan oleh sejumlah pihak untuk menaikkan harga masker menjadi tidak wajar. Padahal, Menteri Kesehatan menganjurkan jika masker hanya digunakan bagi mereka yang sakit dan beresiko karena bekerja di bidang kesehatan.

"Jadi kalau tidak itu ya tidak perlu pakai masker," katanya. "Kecuali punya duit banyak untuk beli masker karena ini sangat berbahaya untuk kepentingan kita, dalam konteks ekonomi jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan peluang dalam keadaan seperti ini."

Pernyataan Muhadjir ini sendiri senada dengan Menkes Terawan. "Masker salahmu sendiri, kok beli," kata Terawan, dilansir dari Suara. "Nggak usah pakai masker, masker untuk yang sakit."

Sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO). Perwakilan WHO di Indonesia, Dr. Paranietharan menyebut masker tak banyak membantu untuk yang sehat, namun sangat dibutuhkan oleh mereka yang sakit. "Paranie bilang nggak ada gunanya, (masker) untuk yang sakit supaya tidak menulari yang lain. Yang sehat nggak perlu," pungkas Terawan. "Ndak perlu panik berlebihan. WHO bilang mengatakan seperti itu."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru