Minta Dijemput Jokowi, WNI di Diamond Princess: Jangan Biarkan Kami Sakit dan Mati Perlahan-lahan
Nasional

Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Achmad Yurianto, menyebut apabila para WNI di Diamond Princess jadi dievakuasi ke Tanah Air, maka masa karantina mereka akan diperpanjang.

WowKeren - Kapal pesiar Diamond Princess yang diisolasi di Jepang karena virus Corona (COVID-19) diketahui turut mengangkut puluhan warga negara Indonesia (WNI). Tercatat ada 78 WNI yang menjadi kru Diamond Princess, 4 di antaranya telah dinyatakan positif terinfeksi virus Corona dan dirawat di rumah sakit Jepang.

74 WNI lainnya pun hingga kini masih belum dievakuasi. Mereka lantas mendesak Presiden Joko Widodo agar segera dijemput demi menghindari virus Corona di kapal pesiar tersebut.

Para WNI kru Diamond Princess menitipkan pesan kepada Jokowi lewat video yang diunggah oleh media Australia ABC. Dalam video tersebut, 9 wakil WNI itu mengungkapkan rasa takut mereka karena masih berada di dalam kapal. Mereka bahkan menyebut merasa dibunuh secara perlahan.

"Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama sudah sangat takut. Ibaratnya dibunuh pelan-pelan. Kami di sini untuk menghidupi keluarga di Indonesia," tutur perwakilan WNI tersebut, dilansir ABC pada Senin (24/2). "Jangan biarkan kami sakit dan mati perlahan-lahan karena kelamaan dievakuasi."


Selain itu, perwakilan WNI lainnya juga meminta agar Jokowi mengevakuasi mereka dnegan menggunakan pesawat dan tidak menggunakan kapal. Permintaan ini bertujuan untuk menghemat waktu perjalanan.

"Kami mohon tidak dijemput dengan menggunakan kapal yang memakan waktu dua minggu perjalanan sampai ke Jepang," jelas WNI lainnya. "Jemput kami sekarang, Pak, dengan pesawat. Kami juga (warga) Indonesia, Pak Presiden."

Tak hanya itu, mereka juga meyakinkan bahwa 74 WNI kru Diamond Princess tersebut negatif virus Corona. Oleh sebab itu, mereka meminta agar pemerintah membuka hati nurani dan segera mengambil langkah evakuasi.

"Kami mewakili teman-teman kru Indonesia, kepada yang ada di Diamond Princess di Yokohama, Pak Presiden mohon buka hati nuraninya untuk menjemput kami secepatnya," pungkasnya. "Kami semua sudah dites dan hasilnya negatif. Yang positif sudah dievakuasi ke rumah sakit. Terima kasih, Pak Presiden."

Di sisi lain, Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Achmad Yurianto, sempat menjelaskan bahwa apabila para WNI dari Diamond Princess jadi dipulangkan, maka masa karantina mereka akan diperpanjang menjadi 28 hari. Perpanjangan masa karantina tersebut telah sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) karena virus Corona di Diamond Princess diduga telah bermutasi.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait