WNI di Diamond Princess Memohon Dievakuasi, Menhub Janji Bakal Diputus Besok
Nasional

Puluhan WNI di kapal pesiar Diamond Princess memohon kepada Presiden Jokowi agar dievakuasi lantaran khawatir akan wabah virus Corona. Menhub Budi Karya Sumadi pun menanggapi hal tersebut.

WowKeren - Baru-baru ini beredar video viral yang menunjukkan permohonan puluhan WNI di kapal pesiar Diamond Princess untuk Presiden Joko Widodo. Dalam video itu terlihat para WNI berharap agar pemerintah bisa segera mengambil opsi mengevakuasi mereka dari kapal yang diisolasi awal Februari 2020 tersebut.

Diwakili oleh 9 WNI, mereka mengungkapkan rasa takut lantaran tetap dibiarkan di dalam kapal yang diduga sudah "tercemar" virus Corona. Mereka bahkan mengaku merasa dibunuh secara perlahan.

"Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama sudah sangat takut. Ibaratnya dibunuh pelan-pelan. Kami di sini untuk menghidupi keluarga di Indonesia," tutur perwakilan WNI tersebut, dilansir ABC pada Senin (24/2). "Jangan biarkan kami sakit dan mati perlahan-lahan karena kelamaan dievakuasi."

Perihal evakuasi ini pun ternyata sudah menjadi bahasan penting di ranah kabinet. Seperti dinyatakan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, menurutnya saat ini pemerintah tengah mempertimbangkan opsi transportasi untuk evakuasi para WNI itu.


Pembahasan lebih lanjut terkait evakuasi WNI, imbuh Budi Karya, sedianya akan dibahas pada Selasa (25/2) besok. Untuk opsinya sendiri pun ada dua, yakni menggunakan transportasi laut atau udara.

"Rencananya Selasa pekan depan akan ada rapat," ujar Budi Karya di Rancaekek, Jawa Barat, Minggu (23/2). "Untuk membahas pemulangan WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess, menggunakan apa."

Lebih lanjut, Budi Karya menuturkan pemerintah telah menyiapkan rumah sakit terapung yakni KRI dr Soeharso untuk memulangkan para WNI. Namun tentu diperlukan waktu yang lebih lama untuk perjalanan para WNI bila opsi ini dijalankan.

Alternatif lain, pemerintah akan menggunakan pesawat terbang seperti rencana evakuasi WNI di Wuhan, Tiongkok tempo hari. Kendati demikian, hingga kini belum ada keputusan yang diambil.

"Oleh sebab itu, rencananya Selasa luas akan dirapatkan," tegas Budi Karya, dilansir dari laman Tempo, Senin (24/2). "Untuk memutuskan apakah menggunakan jalur laut atau udara."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru