Korsel Terus 'Banjir' Corona, Pejabat Yang Bertanggung Jawab Pilih Bunuh Diri
Dunia

Ribuan warga Korea Selatan dikonfirmasi terinfeksi virus Corona per hari ini, Jumat (28/2). Mirisnya di tengah wabah tersebut, salah seorang pejabat yang bertanggung jawab memilih untuk bunuh diri.

WowKeren - Di tengah wabah virus Corona yang menjangkiti berbagai belahan dunia, keadaan di Korea Selatan barangkali menjadi yang paling genting. Bagaimana tidak? Saat ini Korsel sudah menjadi negara dengan pasien terinfeksi Corona terbanyak kedua di dunia.

Dilansir dari informasi terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Korea Selatan sudah mengonfirmasi adanya 2.022 pasien di negaranya yang terinfeksi virus Corona. Mirisnya, sebanyak 256 diantaranya merupakan kasus yang dikonfirmasi pada Jumat (28/2).

Sedangkan sepanjang Kamis (27/2) kemarin, Korsel mengonfirmasi 505 kasus baru, dengan 84 persen diantaranya berada di Daegu. Jumlah ini sudah melampaui "rekor" Tiongkok dengan 433 kasus baru pada Rabu (26/2).

"Jumlah kasus baru di Korsel ini untuk pertama kalinya melampaui Tiongkok. Namun angka ini diduga masih bisa bertambah dalam beberapa waktu ke depan karena otoritas kesehatan sedang memeriksa lebih dari 210 ribu anggota Gereja Shincheonji di Daegu," demikian ungkap otoritas terkait.


Beban itu begitu berat tentunya, namun tak disangka akhirnya membuat seorang pejabat dari Departemen Kehakiman memilih untuk mengakhiri nyawanya secara sepihak. Pejabat pria berusia 30-an itu dilaporkan meninggal akibat bunuh diri di Sungai Han.

Dilansir dari Naver, berdasarkan keterangan dari Departemen Kehakiman, pejabat dengan inisial A ini meninggal di jembatan Dongjak pada Selasa (25/2) lalu. Ia diduga melompat dari jembatan sekitar pukul 05.00 pagi waktu setempat.

Mr. A merupakan bagian dari manajemen darurat dan krisis nasional. Saat ini ia bekerja dalam tim yang fokus untuk merencanakan keselamatan darurat atas infeksi virus Corona.

Berdasarkan rekaman CCTV, Mr. A terlihat jatuh setelah memukul pagar jembatan kemudian melompat dari sana. Mr. A kemudian ditemukan oleh Tim Penyelamatan Banpo pada pukul 09.00 pagi sudah dengan kondisi tak bernyawa.

Saat ini polisi dan Departemen Kehakiman masih menyelidiki kasus bunuh diri. Fokusnya pada penyelidikan kaitan antara pilihan tindakan ekstremnya dengan pekerjaannya.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru