Diskon Tiket Pesawat, Pemerintah Siapkan Rp 443 Miliar untuk Voucher
Nasional

Insentif itu akan diberikan untuk diskon tiket maskapai dalam bentuk voucher. Voucher akan diberikan oleh maskapai dan maskapai akan mencairkannya ke Kementerian Perhubungan.

WowKeren - Langkah pemerintah untuk megembalikan jumlah penumpang yang anjlok akibat merebaknya virus corona adalah dengan membanting harga tiket pesawat. Diskon tersebut berlaku untuk rute penerbangan ke 10 destinasi populer di Indonesia.

Kementerian Perhubungan telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 443 miliar untuk kebijakan ini. Insentif itu akan diberikan untuk diskon tiket maskapai dalam bentuk voucher. Kepala Bagian Kerja Sama Internasional, Humas dan Umum Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub F Budi Prayitno mengatakan bahwa voucher nantinya akan diberikan oleh pihak maskapai.

"Skemanya dalam bentuk voucher, yang mengeluarkan pihak maskapai," kata Budi dilansir Antara, Sabtu (29/2). "Nanti maskapai yang reimburse (menagihkan) ke Direktorat Angkutan Udara."


Diskon tersebut akan diberlakukan mulai Maret hingga 3 bulan ke depan dan hanya untuk 25 persen kapasitas kursi penerbangan. Penumpang bisa mendapatkan diskon ini untuk terbang ke destinasi populer seperti Batam, Denpasar, Yogyakarta, Labuan Bajo, Lombok, Malang, Manado, Danau Toba (Silangit), Tanjung Pandan dan Tanjung Pinang.

Tak tanggung-tanggung, besarnya potongan harga bahkan bisa mencapai 50 persen. Hal itu berlaku pada layanan pesawat low cost carrier. Sedangkan untuk medium class dan full service besarnya diskonnya antara 45 persen hingga 48 persen. "Besarannya kita hitung secara rinci, sudah ditentukan," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto di Jakarta Pusat, Selasa (25/2).

Diskon tarif tersebut diambil dari tarif tunggal yang tengah digodok di Kemenhub. Hal itu dilakukan agar tidak mengganggu tarif batas atas (TBA) maupun tarif batas bawah. Sehingga selain menyiapkan payung hukum untuk tarif tunggal, Kemenhub juga tengah menyiapkan teknologi informasi untuk mendukung kebijakan ini.

"Dari teknologi informasi masing-masing maskapai dan Pustikom mengatur itu," jelas Budi. "Saat yang sama misalnya rute Jakarta-Batam PP lewat agen perjalanan online ada notifikasi mendapatkan tarif promo, mengurangi harga tiket dikeluarkan maskapai melalui sistemnya."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait