PM Malaysia, Mahathir Mohamad, mengundurkan diri dari jabatannya pada Senin (24/2) lalu. Namun belum genap sepekan, kini Mahathir justru kembali siap mencalonkan diri di posisi tersebut.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 29 Februari 2020 - 15:18 WIB
WowKeren - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad sempat membuat geger dengan pengunduran dirinya pada Senin (24/2) kemarin. Pengunduran diri ini sendiri diketahui berkaitan dengan kesepakatan di belakang antara Mahathir dengan Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim.
Namun menariknya Raja Malaysia juga menunjuk Mahathir sebagai perdana menteri sementara sampai perdana menteri yang baru dipilih. Pada kesempatan itu Mahathir juga mengundurkan diri dari partainya, Parti Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM).
Dan hari ini (29/2) Mahathir kembali menjadi pembicaraan karena mengaku sudah bertemu dengan para pemimpin Pakatan Harapan (PH). Ia pun percaya bisa menjaring jumlah suara yang cukup di Dewan Rakyat untuk membentuk pemerintahan baru.
Pertemuan ini pun menandai seriusnya niatan Mahathir untuk kembali mencalonkan diri sebagai Perdana Menteri Malaysia ke-8. Pakatan Harapan sebagai koalisi pemerintahan yang berkuasa akan memberikan dukungan penuh kepada Mahathir bila hendak mencalonkan diri kembali sebagai perdana menteri.
Dalam kesempatan itu, Pakatan Harapan juga menyinggung pihak oposisi yang hendak melakukan gerakan berupa "pemerintahan di belakang pintu". "Itu hanya akan merusak semua upaya reformasi yang telah dilakukan sejauh ini," terang Pakatan Harapan, dilansir dari Tribun News Internasional, Sabtu (29/2).
Di sisi lain, Anwar Ibrahim yang digadang-gadang akan menduduki kursi PM Malaysia juga tak semudah itu menyerah. Ia mengklaim sudah memiliki suara yang cukup untuk memulai kembali pemerintahan Pakatan Harapan.
"Majelis Presiden percaya bahwa calon dari Pakatan Harapan, yaitu Datok Sri Anwar Ibrahim, telah mendapat suara persetujuan dari kalangan Parlemen, berdasarkan proses yang telah ditentukan Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agung beberapa hari lalu," demikian kutipan pernyataan resmi Anwar pada Jumat (28/2).
Namun kini Anwar justru mengeluarkan pernyataan yang berbeda. Lewat rilis pers yang diunggah pada Sabtu (29/2) pagi, Anwar menyebut bahwa Pakatan Harapan sepakat mendukung kembali pencalonan Mahathir sebagai PM Malaysia.
Keputusan ini ikut ia sepakati demi mencegah munculnya usaha pembentukan "kerajaan pintu belakang", atau semacam kudeta kepada pemerintah yang berkuasa. Dengan demikian, belum diketahui bagaimana nasib kursi PM Malaysia yang dijanjikan kepada Anwar.
(wk/elva)
