'Obat' virus corona menjamur di situs e-commerce Amazon. Tak ingin situsnya dimanfaatkan oleh oknum-oknum tak bertanggung jawab, Amazon pun menghapus ribuan postingan tersebut.
- Nidya Putri
- Senin, 02 Maret 2020 - 12:09 WIB
WowKeren - Wabah virus corona yang telah menyebar ke 67 negara kini menjadi momok yang mengerikan bagi warga di seluruh dunia. Tak hanya itu, badan kesehatan dunia (WHO) pun meningkatkan status menjadi level darurat.
Meski beitu, di tengah merebaknya virus yang telah menelan ribuan korban jiwa ini, ada saja oknum-oknum yang mencari keuntungan. Seperti beberapa pihak yang mencoba untuk menjual produk-produk yang diklaim bisa menyembuhkan atau melindungi dari virus corona.
Dilansir Reuters, raksasa e-commerce Amazon telah menghapus lebih dari 1 juta produk 'penyembuh' virus corona tersebut. Selain itu, mereka juga menarik ribuan produk dari merchant yang dipatok dengan harga sangat tinggi.
Beberapa waktu terakhir, banyak orang yang memasang harga sangat tinggi untuk produk kesehatan seperti masker. "Tidak ada tempat untuk praktik memalsukan harga di Amazon," ujar juru bicara Amazon.
Seperti yang diketahui, virus corona (COVID-19) muncul pertama kali di Kota Wuhan, Tiongkok. Hingga saat ini (2/3), virus tersebut telah menginfeksi sebanyak 67 negara seperti Jepang, Korea Selatan, Italia dan lain-lain.
Sebelum Amazon, perusahaan internet lain seperti Facebook telah melakukan upaya untuk menangkal informasi palsu terkait penyembuhan virus corona. Facebook mengaku telah menghapus iklan-iklan yang mempromosikan 'obat' virus corona.
Selain itu, di Tokopedia juga bisa ditemukan beragam "obat virus corona" dengan harga yang berbeda-beda. Berbagai pelapak telah mengklaim sejumlah "obat" virus corona mulai dari yang murah hingga mahal.
Contohnya adanya obat herbal mencegah virus corona yang diklaim merupakan produk AS dengan harga Rp 975.000. Selain itu juga dijual "obat" corona yang lebih murah bernama "Propoelix Anti Corona" seharga Rp599.000.
(wk/nidy)
