Kalista Iskandar yang merupakan perwakilan Sumatera Barat di Puteri Indonesia 2020 menjadi pembicaraan publik karena tak bisa menjawab dengan baik saat ditanya 5 sila Pancasila.
- Neressa Prahastiwi
- Sabtu, 07 Maret 2020 - 10:49 WIB
WowKeren - Malam Grand Final "Puteri Indonesia 2020" telah digelar pada Jumat (6/3) malam. Perwakilan Jawa Timur, Rr Ayu Maulida Putri, berhasil mengenakan mahkota Puteri Indonesia 2020 yang diberikan oleh Frederika Alexis Cull.
Meski begitu, momen saat Kalista Iskandar yang merupakan perwakilan dari Sumatera Barat saat menjawab pertanyaan dewan juri di babak 6 besar justru lebih banyak menuai sorotan. Dalam kesempatan tersebut, Kalista tak berhasil menyebutkan kelima sila Pancasila dengan lancar hingga dituding tak hafal.
Menanggapi sorotan terhadap dirinya malam itu, Kalista membagikan perasaannya melalui InstaStory. Kalista mengaku tetap bangga dan menjadikan kejadian tersebut sebagai pelajaran berharga. Kalista juga tak lupa mengucapkan terima kasih pada semua yang mendukungnya hingga sejauh ini.
"Untuk semua orang, terima kasih banyak untuk cinta konstan kalian dan dukungan sepanjang perjalananku. Hal terbesar yang bisa diambil dari semalam adalah tidak apa-apa untuk merasa gugup asal kamu tetap mengangkat kepada dan tetap bangga atas siapa kamu," tulis Kalista dalam bahasa Inggris.
"Apapun yang terjadi, aku masih banggan dengan diriku dan sejauh apa aku datang. Ini akan menjadi sesuatu yang dapat kujadikan pelajaran. Ini bukan akhir dari perjalananku. Ini hanyalah awal. Tetap aman, tetap bangga akan siapa kamu, dan tetap baik kepada sesama," imbuh Kalista.
Meski banyak yang sinis karena Kalista dianggap tak hafal Pancasila, tidak sedikit pula netizen memberikan dukungan. Seperti yang diutarakan Mister Supranational Indonesia 2018, Gandhi Fernando. Menurut Gandhi, pertanyaan untuk Kalista sangat tidak adil.
"Gue gak setuju sama pertanyaan Sumatera Barat @kalistaiskandar menjawab Pancasila 5 Dasar," tulis Gandhi dalam sebuah unggahan di Instagram-nya, Sabtu (7/3). "Sorry. Gue hapal mati Pancasila 5 dasar. Tapi kalo disuruh dijawab depan seluruh rakyat Indonesia. Gue yakin gue juga bakal belibet. ITU NGGAK FAIR."
Gandhi pun menyinggung dewan juri sekaligus Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo, yang memberikan Kalista pertanyaan tersebut. "Bapak Bambang Soesatyo yang terhormat, coba anda yang berada di panggung penuh lampu silau di depan ribuan orang di JCC. Saya rasa tidak akan semudah itu," imbuh Gandhi.
Lebih lanjut, Gandhi mengungkapkan bahwa alumni-alumni Puteri Indonesia pun mengaku juga akan gugup apabila ada di posisi Kalista. Oleh karena itu, Gandhi meminta orang-orang yang mem-bully Kalista untuk berhenti. Gandhi mengaku khawatir apabila Kalista akan merasa sangat trauma usai kejadian ini.
(wk/nere)
