Inggris Cari 24 'Kelinci Percobaan' Corona, Dibayar Rp 63 Juta?
Dunia

Pusat Inovasi Queen Mary Bio Enterprises yang berlokasi di London, Inggris mencari 24 orang sukarelawan untuk menguji coba vaksin virus corona (COVID-19). Mereka bahkan menawarkan uang sebesar lebih dari Rp 63 juta bagi yang bersedia.

WowKeren - Wabah corona yang tengah melanda dunia membuat sejumlah pihak berlomba-lomba untuk menemukan vaksin virus berbahaya tersebut. Salah satu negara yang tengah berusaha mengembangkan vaksin virus COVID-19 adalah Inggris.

Pusat Inovasi Queen Mary Bio Enterprises yang berlokasi di London, Inggris diketahui saat ini tengah mencari 24 orang yang ingin menjadi sukarelawan dalam uji coba vaksin corona yang tengah dikembangkan.

Namun, upaya "kelinci percobaan" yang dilakukan ini mengharuskan para relawan yang sehat disuntik dengan virus COVID-19 yang berbahaya. Hal ini memang terdengar berbahaya dan sangat berisiko, namun kepala ilmuwan Hvivo Andrew Catchpole mengatakan yakin hasil penelitian ini akan mampu menghasilkan vaksin bagi COVID-19.

"Perusahaan obat bisa mendapatkan ide yang sangat bagus dalam beberapa bulan setelah memulai studi vaksin, (untuk mengetahui) apakah itu berfungsi atau tidak, menggunakan sampel orang yang begitu sedikit," kata Catchpole.

Lebih lanjut, untuk menarik minat relawan lembaga tersebut telah menyiapkan uang sebesar USD 4.588 atau lebih dari Rp 63 juta bagi sukarelawan yang bersedia mengikuti penelitian.


Selain disuntikkan virus corona ke dalam tubuh, sukarekawan juga harus mau menjalani beberapa tahapan dalam penelitian tersebut. Diantaranya adalah harus lolos uji kekebalan dengan cara disuntik dengan dua strain virus yang lebih lemah dari virus COVID-19.

Kedua virus itu yaitu jenis 0C43 dan 229E, yang dapat menyebabkan gejala pernapasan ringan. Setelahnya, para relawan akan diberikan vaksin baru atau yang sudah ada.

Selanjutnya, para dokter yang mengenakan pakaian pelindung dan ventilator, akan menganalisis respons pasien terhadap vaksin. Hasilnya akan digunakan para peneliti untuk fokus pada perawatan yang paling efektif untuk melacak virus-virus itu dengan cepat.

Pasien yang sudah diinfeksi virus corona akan dilarang keluar dan dikarantina selama dua minggu. Mereka juga harus mau makanannya dibatasi dan menghindari kontak dengan manusia lain, serta harus berolahraga secara teratur.

Namun, semua pengujian tersebut baru bisa dilaksanakan usai mendapat izin dari Badan Pengawas Obat dan Produk Kesehatan Inggris. Hingga Rabu (11/3), virus corona telah telah menyebar ke 110 negara lebih, di Inggris sendiri kasus corona berjumlah 383 orang.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru