Prajurit TNI Tewas Ditembak KKB Papua Kala Wudhu, Isak Tangis Warnai Pemakaman
Nasional

Jenazah Babinsa Kodim 1710 - 05 Jila, Sertu La Ongge, yang tewas tertembak tersebut dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Oputa Yiiko, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

WowKeren - Teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di tanah Papua kembali memakan korban. Salah satu Babinsa Kodim 1710 - 05 Jila, Sertu La Ongge, dilaporkan tewas tertembak di Kabupaten Mimika, Papua.

Sertu La Ongge disebut terkena pantulan tembakan saat tengah berwudhu untuk salat subuh. Meski sempat dibawa ke UGD RSUD Mimika pada Senin (9/3) pagi, nyawa Sertu La Ongge tak dapat tertolong.

Diketahui, pos Koramil 1710 - 05 Jila tempat Sertu La Ongge berjaga ditembaki pada Senin (9/3) sekitar pukul 05.10 WIT. "Saat itu almarhum baru saja selesai melaksanakan Siaga Pagi dan hendak menunaikan ibadah salat Subuh di musala dekat posnya," ungkap Kapendam XVII/Cenderawasih, Kolonel Cpl Eko Daryanto, dilansir CNN Indonesia pada Rabu (11/3).

Proses evakuasi Sertu La Ongge sendiri memakan waktu yang cukup lama karena rumah sakit cukup jauh dan juga cuaca yang menjadi kendala. Sertu La Ongge sendiri telah mengabdi selama 22 tahun menjadi anggota TNI.


Jenazah pria berusia 42 tahun tersebut dimakamkan di Taman Makan Pahlawan Oputa Yiiko, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra). Proses pemakaman pada Rabu (11/3) hari ini pun diiringi oleh isak tangis keluarga.

Sertu La Ongge diketahui meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak. Dalam prosesi pemakaman yang digelar lewat upacara militer tersebut, tampak istri mendiang terus menangis. "Kasihan kenapa kaya cepat sekali kasihan," ucap sang istri.

Istri mendiang Sertu La Ongge beberapa kali tampak pingsan di dekat makam suaminya. Upacara pemakaman ini dipimpin langsung oleh Kepala Staf Kodim 1413 Buton, Mayor Inf. Gudion Skoda.

Sebelumnya, KKB sempat dilaporkan sudah berani menyerang area sekitar PT Freeport Indonesia. Hal ini pun membuat sejumlah kampung di distrik Tempagapura, Kabupaten Mimika, sempat lumpuh.

Para warga disebut merasa ketakutan dan trauma. Jumlah pengungsi bahkan telah mencapai 1.572 jiwa hingga Senin (9/3).

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait