Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen memastikan bahwa penyerangan serta teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) beberapa waktu lalu tidak terkait PON 2020.
- Nidya Putri
- Jumat, 13 Maret 2020 - 10:29 WIB
WowKeren - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali menebar teror di area sekitar PT Freeport Indonesia. Akibatnya, warga Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, pun banyak yang memutuskan untuk mengungsi ke Timika.
Meski begitu, Sekretaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen memastikan teror yang dilakukan kelompok tersebut tak terkait dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua. Hary pun meminta agar semua pihak tak terpancing dengan sejumlah isu yang sengaja dimainkan untuk membuat gangguan keamanan di Papua.
"Teror ini dilakukan oleh kelompok yang tidak bertanggungjawab," kata Hery, Jumat (13/3). "Kami berharap semua pihak harus menahan diri, jangan terpancing isu menyesatkan."
Hery juga mengatakan bahwa teror yang dilakukan oleh kelompok bersenjata di Tembagapura adalah tugas dan wewenang aparat keamanan, baik Polri maupun TNI untuk melakukan konsolidasi terhadap kelompok tersebut. "Jadi, kami tidak melihat teror ini dilakukan untuk menggagalkan PON di Papua. Sebab teror ini sudah pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.
Untuk menjaga situasi keamanan di Mimika khususnya di Tembagapura, TNI-Polri sudah menurunkan tim ke lapangan untuk mengamankan masyarakat yang turun ke Kota Timika, mencari daerah yang lebih aman. “Panglima dan Kapolda secara intens sudah turun ke lapangan dan pemerintah kabupaten berkewajiban untuk melihat dan mengakomodir masyarakat yang mengungsi,” terangnya.
Sementara itu, terkait anak sekolah yang terancam tidak mengikuti ujian nasional karena teror ini, Hery pun menjawab bahwa pihaknya telah menurunkan tim untuk melihat kondisi objektif di lapangan.
“Jika jumlah anak-anak yang ikut ujian ini jumlahnya banyak, maka akan kami jadikan satu tempat untuk mempermudah ujian nasional dilaksanakan," paparnya. "Pemprov mempunyai kewajiban untuk melihat kondisi ini."
(wk/nidy)
