Menurut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, ajang Olimpiade Tokyo 2020 lebih baik ditunda daripada tetap dijalankan sesuai jadwal di 'stadion yang kosong'.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 13 Maret 2020 - 16:54 WIB
WowKeren - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengusulkan agar ajang Olimpiade Tokyo 2020 ditunda. Usulan ini berkaitan dengan mewabahnya virus corona (Covid-19) di berbagai belahan dunia, termasuk Jepang. Sebagai informasi, Olimpiade Tokyo 2020 rencananya akan digelar pada 24 Juli hingga 9 Agustus mendatang.
Menurut Trump, ajang Olimpiade lebih baik ditunda daripada tetap dijalankan sesuai jadwal namun disambut dengan "stadion yang kosong". Meski demikian, Trump mengaku bahwa usulan tersebut tidak ia sampaikan kepada Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
"Aku kira mereka bisa menundanya selama 1 tahun," ujar Trump dilansir Kyodo News pada Jumat (13/3). "Mereka (Jepang) sangat cerdas, mereka akan membuat (keputusan) sendiri. Tapi saya lebih suka Olimpiade ditunda daripada melihat stadion yang kosong. Saya pikir, jika Anda membatalkannya, menundanya selama setahun, itu adalah alternatif yang lebih baik daripada menggelar Olimpiade tanpa kerumunan."
Menanggapi pernyataan Trump tersebut, Jepang memberikan penolakan tegas. Menteri Olimpiade Jepang Seiko Hashimoto memastikan bahwa pihaknya belum memiliki rencana untuk menunda Olimpiade 2020.
"IOC (Komite Olimpiade Internasional) dan komite penyelenggara (TOGOC) tidak mempertimbangkan pembatalan atau penundaan," tegas Hashimoto dilansir AFP. "Sama sekali tidak."
Lebih lanjut, Hashimoto memastikan bahwa pihak TOGOC akan berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga keamanan dan keselamatan para atlet serta ofisial dari ancaman virus corona. Salah satu wacana yang muncul adalah dengan menggelar Olimpiade Tokyo 2020 tanpa penonton ketimbang membatalkannya.
"Kami akan melakukan sebisa mungkin, jadi atlet tidak akan merasa bingung atau merasa tidak pasti," ungkap Hashimoto. "Kami akan berusaha maksimal."
TOGOC sendiri menilai bahwa penundaan atau pembatalan Olimpiade 2020 akan membuat situasi tidak pasti. Belum lagi akan membingungkan sponsor, pemegang hak siar, 11.000 atlet Olimpiade dan 4.400 atlet Paralimpik, staf, maskapai penerbangan, hotel, serta kehilangan pemasukan USD 1 miliar dari penjualan tiket. Selain itu, penundaan Olimpiade ke 2021 seperti usulan Trump juga dinilai akan mengganggu agenda olahraga yang dijadwalkan tahun depan.
(wk/Bert)
