Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengimbau masyarakat untuk tetap merujuk ke anjuran dokter dalam melakukan pencegahan corona. Sebagai langkah antisipasi, ia meminta agar warganya mengurangi interaksi fisik.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 17 Maret 2020 - 14:12 WIB
WowKeren - Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengaku kesal lantaran banyak orang sok pintar menjadi dokter terkait virus corona. Alhasil, komoditas seperti jahe pun menjadi kian langka di pasaran.
"Gara-gara corona ini banyak yang sok jadi dokter," kata Edy di Medan, Selasa (17/3). "Beli jahe, jadi habis jahe."
Oleh sebab itu, ia pun meminta agar orang-orang tidak bersikap sok tahu. Lebih baik, mengikuti anjuran dokter untuk bagaimana langkah yang tepat mencegah corona. "Jangan sok tahu, ikuti apa kata dokter," ucap Edy.
Ia menegaskan bahwa pandemi corona tak hanya melanda Indonesia saja. Masalah penyebaran virus ini telah menjadi isu global. Sebagai langkah antisipasi, ia meminta agar warganya mengurangi interaksi fisik. "Hindari kontak-kontak badan. Saat ini dunia yang kalang kabut, bukan hanya di Sumatera Utara ini," tuturnya.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran virus corona, Edy telah meliburkan sekolah-sekolah di wilayahnya. Selain terpaksa menunda Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) dia juga meminta agar kawasan wisata ditutup untuk sementara waktu.
Lebih lanjut, Edy mengakui jika dirinya sempat mengikuti ratas yang juga dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Oleh sebab itu, ia juga akan menjalani tes untuk memastikan kondisinya terkait infeksi corona. "Saya ikut ratas termasuk Wali Kota Medan, hari ini saya harusnya pagi ini cek kesehatan. Tapi setelah inilah saya cek, semoga saya aman," tutur Edy.
Adapun dalam rapat yang digelar di Istana Negara pada Rabu (11/3) itu, hadir juga Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Terkait hal ini, Front Pembela Islam (FPI) pun sempat meminta agar para menteri yang ikut ratas itu beserta Jokowi untuk dikarantina guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
Edy menyebut jika saat ini Sumut dalam status siaga corona. ia mengimbau agar masyarakat tidak panik namun tetap waspada. "Karena virus corona cukup sulit saat ini untuk diatasi. Sehingga kita perlu menjaga, waspada, dari kebersihan hidup kita bisa mencegah hal tersebut," ucap Edy.
(wk/zodi)
