UN SMK Tetap Dilaksanakan di Tengah Wabah Corona, Mendikbud Nadiem Bilang Begini
Nasional

Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan (UN SMK) hari pertama dilaksanakan pada Senin (16/3) kemarin. Total jumlah peserta yang mengikuti UN SMK mencapai sekitar 729.763 siswa dari 7.380 sekolah.

WowKeren - Ujian Nasional Sekolah Menengah Kejuruan (UN SMK) tetap dilaksanakan di tengah mewabahnya virus corona (Covid-19) di Indonesia. Menanggapi hal ini, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim pun buka suara.

Menurut Nadiem, UN SMK 2020 hari pertama pada Senin (16/3) kemarin berjalan relatif aman dan sesuai protokol pencegahan penyebaran virus corona. Total jumlah peserta yang mengikuti UN SMK mencapai sekitar 729.763 siswa yang tersebar di 7.380 sekolah. Nadiem sendiri mengaskan bahwa keamanan siswa serta tenaga pengajar merupakan prioritas utama.

"Bagi beberapa daerah yang tidak terdampak dan tetap melaksanakan UN saya ucapkan tetap semangat bekerja," tutur Nadiem dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (17/3) hari ini. "Karena misi utama kita adalah untuk memastikan keamanan siswa dan tenaga pengajar di sekolah khususnya terkait pelaksanaan UN ini."

Lebih lanjut, Kemendikbud sendiri mendukung penuh pemerintah daerah (Pemda) yang menunda pelaksanaan UN 2020 untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. "Kemendikbud mendukung penuh Pemerintah Daerah yang memutuskan untuk menunda pelaksanaan UN berdasarkan tingkat risiko yang dihadapi, dan telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mempermudah Pemerintah Daerah menghadapi tantangan ini," lanjut Nadiem.


Sebagai informasi, tercatat ada 817.169 siswa dari 6.311 sekolah yang belum mengikuti UN SMK. Mereka tersebar di 6 provinsi, yakni Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta, Provinsi Banten, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Bali, dan Provinsi Riau.

Menurut Nadiem, pelaksanaan UN di wilayah-wilayah tersebut nantinya akan diatur ulang. Jadwal UN susulan ini akan diatur dengan mempertimbangkan situasi di daerah masing-masing. "Pelaksanaan ujian bagi mereka akan diatur ulang sesuai prosedur dengan mempertimbangkan situasi dan kondisi yang berkembang," tutur Nadiem.

Selain itu, Nadiem juga mengimbau Dinas Pendidikan untuk memastikan para siswa tetap belajar di rumah serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Mantan CEO Gojek tersebut menegaskan bahwa meski sekolah diliburkan akibat wabah corona, para siswa tetap harus belajar di rumah.

"Kita dukung kebijakan Pemda untuk memastikan keamanan dan keselamatan semua warga sekolah," pungkas Nadiem. "Ingat, ini bukan libur belajar, tetapi belajar di rumah, seperti anjuran Bapak Presiden."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait