Jokowi Mulai Rapid Test Corona Hari Ini, Wilayah Ini Jadi Prioritas
Nasional

Jokowi juga menyebut bahwa pemerintah akan melakukan desentralisasi pemeriksaan di laboratorium di daerah. Dengan demikian, laboratorium di daerah kini juga bisa melakukan uji atau tes untuk corona.

WowKeren - Presiden Joko Widodo mengumumkan bahwa rapid test massal untuk virus corona (Covid-19) mulai dilakukan pada Jumat (20/3) hari ini. "Hari ini pemerintah telah mulai untuk melakukan rapid test sebagai upaya untuk memperoleh indikasi awal apakah seseorang positif terinfeksi Covid-19 ataukah tidak," tutur Jokowi dalam konferensi pers yang disiarkan oleh kanal YouTube Sekretariat Negara pada hari ini.

Menurut Jokowi, rapid test corona ini diprioritaskan untuk daerah rawan persebaran virus sesuai hasil pemetaan, salah satunya adalah wilayah Jakarta Selatan. Tes ini nantinya akan dilakukan dari rumah ke rumah.

"Rapid test sudah dilakukan sore hari ini di wilayah yang dulu sudah diketahui ada kontak tracking dari pasien-pasien positif sehingga dari situlah didatangi dari rumah ke rumah untuk dites," jelas Jokowi. "Jadi memang ada proiritas dan kita memprioritaskan wilayah yang menurut hasil pemetaan menunjukkan indikasi yang paling rawan. Di Jakarta Selatan."

Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut menyebut bahwa pemerintah akan melakukan desentralisasi pemeriksaan di laboratorium di daerah. Dengan demikian, laboratorium di daerah kini juga bisa melakukan uji atau tes untuk corona.


"Selain itu pemerintah telah memutuskan untuk melakukan desentralisasi tes," ujar Jokowi. "Yang memberikan kewenangan kepada laboratorium-laboratorium yang telah ditunjuk oleh Kemenkes."

Sebagai informasi, rapid test ini dilakukan untuk deteksi dini indikasi awal seseorang terpapar virus. Sejumlah negara sebelumnya juga sempat melakukan rapid test corona, seperti Korea Selatan dan Australia.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKln), Prof. DR. Dr. Aryati, MS, Sp.PK(K), mengingatkan bahwa ada sejumlah hal yang harus diperhatikan terkait rapid test. Aryati menyebut perlunya kewaspadaan dan ketelitian terhadap tes yang dilakukan lantaran rapid test berpotensi memunculkan hasil negatif palsu atau hasil positif palsu.

Menurutnya, hasil poitif palsu bisa muncul karena adanya infeksi virus corona jenis lain di masa lalu. Diketahui, ada beberapa jenis coronavirus, seperti Human Pathogenic Cov (HCoV), SARS-CoV, MERS-CoV, dan pathogenik lainnya.

Sedangkan hasil negatif palsu bisa muncul karena adanya reaksi silang dengan jenis corona yang lain atau jenis virus yang memiliki kemiripan. "Jadi artinya hati-hati," ucap Aryati dilansir Kompas.com pada Jumat (20/3).

(wk/riaw)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru