Sempat Reda, Tiongkok Akui Sedang Waspadai Gelombang Wabah Corona Lebih Besar
AP Photo
Dunia

Otoritas Tiongkok mulai mengkhawatirkan adanya gelombang wabah COVID-19 yang lebih besar di kemudian hari, menyusul kian meningkatnya jumlah kasus impor atau pasien positif yang tertular dari negara lain.

WowKeren - Belum lama ini Tiongkok "mencetak kemenangan besar" dengan berhasil menekan angka tambahan pasien positif COVID-19 di wilayahnya. Sebagai pusat pandemi, jumlah pasien positif di negara tersebut memang sempat tak terkendali dan belakangan berhasil berkurang secara signifikan.

Bahkan sempat ada masanya Tiongkok sama sekali tak mencatatkan kasus baru. Namun belakangan situasi itu tak lagi bisa dirasakan lantaran jumlah kasus positif baru kembali bertambah, kali ini didominasi dari imported case alias kasus yang terjangkit di luar negeri.

Dilansir dari Reuters, situasi ini bermula dari banyaknya turis terinfeksi yang kembali ke Tiongkok. Situasi ini lantas berbuntut pada meningkatnya risiko transmisi lokal di wilayah-wilayah yang belakangan sudah mencatatkan nol kasus baru.

Tiongkok mengonfirmasi adanya 78 kasus baru pada Senin (23/3) waktu setempat kemarin. Sebanyak 74 kasus baru diantaranya merupakan imported cases, atau naik nyaris 2 kali lipat dibandingkan dengan 39 kasus yang dicatatkan sehari sebelumnya.


Dari puluhan kasus baru itu, sebanyak 31 kasus berada di Ibu Kota Beijing, diikuti 14 kasus baru di Provinsi Guangdong bagian selatan, dan 9 kasus baru di Shanghai. Dengan demikian ada 427 kasus impor hingga Senin kemarin.

Namun bukan situasi itu saja yang sangat diwaspadai Tiongkok. Pasalnya kini di Wuhan, Provinsi Hubei, selaku episetrum pandemi melaporkan satu kasus domestik atau penularan lokal. Padahal selama 6 hari belakangan situasi tersebut tak lagi dialami di Wuhan.

Keberadaan kasus-kasus impor inilah yang kemudian membangkitkan rasa waspada otoritas Tiongkok. Negeri Tirai Bambu mengaku khawatir akan ada gelombang wabah baru menyusul makin meningkatnya angka kasus impor ketika sebelumnya penyebaran virus sudah nyaris berhasil dihentikan.

Bahasan soal potensi gelombang COVID-19 kedua di Tiongkok menjadi bahasan panas saat ini. "Langkah-langkah karantina yang tidak memadai, berarti gelombang kedua penularan virus Corona sangat mungkin, bahkan tak terhindarkan," ujar media Global Times.

Memang saat ini Tiongkok memberlakukan peraturan karantina yang ketat terhadap wilayah-wilayah negaranya, terutama yang berpotensi menjadi pusat pandemi. Termasuk penerbangan internasional tujuan Beijing yang langsung dialihkan ke kota lain dan para penumpangnya juga segera diperiksa untuk virus Corona.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru