Belasan Pekerja Seks Di Jepang Positif Corona, Wali Kota Shinjuku Himbau Warga Hindari Kelab Malam
Dunia

Ada belasan pekerja seks di tempat hiburan malam terbesar di Jepang dinyatakan telah positif corona. Kendati demikian, Wali Kota Shinjuku menghimbau agar warganya tidak berkunjung ke kelab malam.

WowKeren - Belasan pekerja seks di salah satu distrik 'lampu merah' terbesar di Jepang telah terinfeksi virus corona. Kendati demikian, para pekerja seks dikhawatirkan menjadi penyebab meningkatnya angka kasus virus corona di Jepang.

Terlebih lagi, para pekerja seks juga enggan bekerja sama untuk memberikan informasi dengan siapa mereka berhubungan. Keintiman mereka dengan pelanggan menjadikan penyebaran virus corona sangat mungkin terjadi dengan mudah.

Dikutip dari New York Post, pejabat di Kabukicho, Shinjuku, mengatakan peningkatan tajam jumlah kasus yang terpapar virus corona tampaknya berasal dari area hiburan orang dewasa. Sebagian besar berasal dari wanita yang bekerja di kelab malam dan pria yang mencari pekerja seks.


Lebih lanjut, wali Kota Shinjuku, Kenichi Yoshizumi mengatakan fasilitas kesehatan di daerahnya juga sudah hampir kewalahan. Kendati begitu, ia mengimbau warganya untuk menghindari klub malam. Diperkirakan sekitar 300.000 orang mengunjungi 300 bisnis hiburan malam di Kabukicho setiap harinya.

Presiden Asosiasi Penyakit Infeksi Jepang, Kazuhiro Tateda juga mengungkapkan bahwa penyebaran virus corona di distrik hiburan malam sudah sangat serius. "Ini terkait dengan kehidupan malam. Ini adalah distrik klub malam yang sangat sibuk di mana orang-orang berdekatan dan itu populer di kalangan pria paruh baya," ungkap Tateda.

Sementara itu hingga Kamis (3/4) tercatat sudah ada 2.400 kasus warga Jepang terinfeksi virus corona. Lantas 57 di antaranya telah meninggal dunia.

(wk/lail)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait