WHO Soroti Kasus KDRT Di Tengah Situasi Darurat Pandemi Corona
Dunia

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyoroti kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang marak terjadi di tengah situasi darurat pandemi virus corona.

WowKeren - Pandemi virus corona (COVID-19) saat ini telah menjadi ancaman bagi kehidupan masyarakat dunia. Dilansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) hingga Senin (6/4), kasus COVID-19 di seluruh dunia telah mencapai lebih dari 1,1 juta di 208 negara.

WHO juga menyoroti kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang banyak terjadi di seluruh dunia. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Gueterres mengatakan jika pandemi COVID-19 telah menyebabkan meningkatnya kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan di seluruh dunia.

”Tapi kekerasan tidak hanya terjadi di medan perang," kata Gueterres seperti dilansir dari laman resmi United Nations, Senin (6/4). "Bagi banyak perempuan dan anak perempuan, ancaman terbesar ada di tempat yang seharusnya paling aman yaitu di rumah mereka sendiri. Hari ini saya memohon terbentuknya perdamaian di rumah-rumah seluruh dunia."


Lebih lanjut Gueterres mengatakan jika kekerasan banyak terjadi akibat tekanan ekonomi dan ketakutan sosial di tengah pandemi. Hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya lonjakan kasus KDRT.

Meski demikian, kasus KDRT terhadap anak dan wanita sendiri disebutkan telah banyak terjadi jauh sebelum pandemi. Berdasarkan data statistik WHO, sepertiga wanita di seluruh dunia mengalami beberapa bentuk kekerasan dalam hidup mereka.

Kasus kekerasan sendiri datang dari negara maju maupun negara berkembang. Sebagai contoh di Amerika Serikat, hampir seperempat mahasiswa perempuan melaporkan adanya pelecehan seksual. Sementara di beberapa wilayah Afrika, kekerasan pasangan dialami hampir 65 persen wanita.

Oleh sebab itu, Gueterres mengajak pemerintah dunia untuk melakukan berbagai pencegahan dan penanganan. Apalagi, pandemi virus corona ini dinilai akan semakin meningkatkan kasus KDRT di banyak negara.

"Saya mendesak semua pemerintah untuk membuat pencegahan dan penanganan kekerasan terhadap perempuan sebagai bagian penting dari rencana respons nasional mereka untuk COVID-19," tegas Gueterres. "Bersama-sama, kita dapat dan harus mencegah kekerasan di mana-mana, dari zona perang hingga rumah orang, saat kita berusaha untuk mengalahkan COVID-19.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait