Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dimasukkan ke unit perawatan intensif (ICU) setelah virus corona (COVID-19) yang dialaminya mulai menunjukkan gejala memburuk.
- Ruth Meliana
- Selasa, 07 April 2020 - 08:35 WIB
WowKeren - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengakui positif terkena virus corona (COVID-19) pada 27 Maret lalu. Setelah kondisi tak kunjung membaik, Johnson dilarikan ke rumah sakit pada Minggu (4/4).
Kini, Johnson dilaporkan telah masuk ke ruang perawatan di unit perawatan intensif (ICU) pada Senin (6/4). Gejala virus corona yang dideritanya dikabarkan mulai menunjukkan gejala yang memburuk.
Menurut pejabat Downing Street, Johnson masih tetap sadar. “Sepanjang siang ini, kondisi Perdana Menteri memburuk dan, atas saran tim medisnya, dia telah dipindahkan ke Unit Perawatan Intensif di rumah sakit," kata juru bicara Downing Street seperti dilansir dari CNN, Selasa (7/4).
Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengungkapkan kondisi terkini Johnson. Menurut keterangannya, Johhnson dibawa ke Rumah Sakit St Thomas untuk kembali menjalani tes.
Setelah menjalani tes, dokter menyarankan agar Johnson dirawat lantaran menunjukkan gejala virus corona selama 10 hari setelah dinyatakan positif. Namun dalam tempo 24 jam, kondisi Johnson dinyatakan memburuk sehingga tim medis memutuskan untuk membawanya ke ruang ICU.
Raab sendiri menjelaskan jika pria usia 55 tahun tersebut dimasukkan ICU sebagai tindakan pencegahan. Pasalnya, di ruang ICU Johnson dapat dengan mudah menggunakan ventilator jika dibutuhkan.
Dengan ketiadaan Johnson di kursi pemerintahan, Raab saat ini ditunjuk menggantikan posisinya untuk sementara sebagai perdana menteri. Fokus Inggris saat ini hanyalah terus berjuang melawan pandemi virus corona.
”Pemerintahan akan tetap berlanjut,” ujar Raab. “Fokus pemerintah akan terus memastikan bahwa rencana perdana menteri untuk memastikan bahwa kita mampu mengalahkan virus corona akan menjadi prioritas.”
Saat ini, sudah ada lebih dari 50 ribu kasus dengan 5.000 kematian akibat virus corona di Inggris. Sejak dua pekan terakhir, pemerintah memutuskan untuk melakukan penguncian wilayah (lockdown) sebagai upaya mengendalikan penyebaran virus corona.
(wk/lian)
