Kepergok Liburan ke Pantai Saat Lockdown, Menkes Selandia Baru Undurkan Diri dari Jabatan
Getty Images
Dunia

Menteri Kesehatan Selandia Baru, David Clark, telah mengakui kesalahannya dan menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah pelanggaran. Ia juga telah mengajukan pengunduran diri pada Perdana Menteri Jacinda Ardern.

WowKeren - Menteri Kesehatan Selandia Baru, David Clark, rupanya baru saja ketahuan melanggar aturan untuk tinggal di rumah selama masa penguncian wilayah alias lockdown. Dilansir The Guardian pada Selasa (7/4), David Clark mengakui jika ia dan keluarganya sempat melakukan perjalanan ke pantai di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

Clark sendiri telah mengakui kesalahannya dan menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah salah. Bahkan, David Clark kemudian mengajukan pengunduran diri kepada Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern.

Dalam keterangannya, David Clark mengakui jika liburan singkat yang dilakukannya bersama keluarganya tersebut sebagai sebuah pelanggaran di tengah pengetatan aturan penyebaran virus corona. Ia juga mengaku merasa bersalah lantaran melanggar perintah yang ditetapkan oleh pemerintah Selandia Baru, termasuk dirinya sendiri.

"Pada saat kami (pemerintah) meminta warga Selandia Baru untuk mengorbankan waktu agar tetap tinggal di rumah, aku justru melakukan perbuatan yang mengecewakan," tulisnya dalam sebuah pernyataan.


Tak hanya itu, David Clark juga menggambarkan dirinya sebagai seseorang yang idiot. "Aku tak ada bedanya dengan seorang idiot dan saya mengerti mengapa orang-orang marah terhadapku," tambahnya lagi.

Menyikapi pengajuan pengunduran diri David Clark, Perdana Menteri Jacinda Ardern mengatakan dalam kondisi normal kemungkinan dia akan memecatnya. Namun Ardern memilih untuk akan tetap mempertahankan jabatan Clark sebagai menteri kesehatan, meskipun perannya di kabinet akan dikurangi dan dialihkan ke juniornya di kementerian tersebut.

"Apa yang dia lakukan salah dan tidak ada alasan," ujar Ardern dalam pernyataannya. "Tetapi saat ini, prioritasku adalah memperjuangkan penyebaran COVID-19. Kita akan menitikberatkan pada sektor kesehatan. Atas alasan itu dan hanya alasan itu, Dr Clark akan mempertahankan perannya," ujar Ardern menambahkan.

Terlepas dari hal tersebut, pemerintah Selandia Baru sejak Rabu (25/3) memberlakukan aturan penutupan wilayah (lockdown) selama empat minggu. Perdana Menteri Selandia Baru mengakui jika keputusan tersebut terasa menakutkan, namun ia mengaku upaya itu ditempuh untuk menyelamatkan warga dari ancaman virus corona.

Sebagai informasi tambahan, saat ini Selandia Baru telah mencatatkan 1,160 kasus positif corona. Dari jumlah tersebut, 1 di antaranya dilaporkan meninggal, sedangkan 241 lainnya dinyatakan sembuh.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait