Atasi Kelangkaan, Menkes Taiwan Ajarkan Sterilisasi Masker Dengan Penanak Nasi
Dunia

Demi mengatasi kelangkaan, Menkes Taiwan mengajarkan cara mensterilkan kembali masker bedah sekali pakai agar bisa kembali digunakan. Alat yang digunakan untuk sterilisasi pun begitu sederhana.

WowKeren - Beberapa jenis perlengkapan medis menjadi produk langka di tengah wabah virus Corona seperti saat ini. Termasuk diantaranya seperti masker bedah dan alat pelindung diri (APD). Alhasil kini perlengkapan medis itu menjadi langka di pasaran.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kesehatan Taiwan pun berusaha memberikan solusi. Yakni dengan mensterilisasi ulang masker bedah, yang semestinya sekali pakai, untuk kemudian digunakan ulang demi menangkal masuknya virus Corona.

Menariknya sterilisasi ulang ini hanya memerlukan alat rumah tangga seperti steamer atau penanak nasi. Menurut Menteri Chen Shih-Chung, penanak nasi bisa mematikan mikroba yang berada di masker.

"Mulai 9 April, orang bisa membeli 9 masker setiap 14 hari, seharusnya itu cukup," ujar Chen dalam konferensi persnya, Minggu (5/4) waktu setempat. "Tapi kami berharap semua bisa menggunakan dengan bebas (tanpa memusingkan jumlah masker yang dimiliki), sehingga FDA (BPOM Taiwan) mencarikan cara untuk memperpanjang 'umur' masker."

Namun untuk mensterilisasi ulang masker-masker ini tetap diperlukan teknik khusus. Yakni masker yang tak boleh diletakkan langsung di dalam penanak nasi.


Sebuah kompartemen dari logam diletakkan di dalam penanak nasi, kemudian diatasnya diletakkan sebuah mangkuk atau panci kecil dari logam. Masker kemudian diletakkan di bagian bawah mangkuk.

Namun, yang terpenting, jangan tambahkan air ke dalam penanak nasi. Justru masker harus disterilisasi dengan pemanasan kering atau uap panasnya saja.

"Kami ingatkan, jangan tambahkan air, karena dapat merusak lapisan masker," ujar Kepala FDA, Wu Shou-Mei, dilansir dari Straits Times, Kamis (9/4). "Untuk yang menanyakan apakah masker bisa didisinfektan dengan alkohol, sebenarnya itu bukan langkah yang terbaik karena akan mempengaruhi kualitas lapisannya juga."

Penanak nasi akan mati dengan sendirinya setelah 3 menit, namun biarkan dalam keadaan tetap tertutup selama lima menit berikutnya. Setelah itu keluarkan masker dari dalam penanak nasi setelah suhunya mendingin.

"Jika maskernya terlihat rusak, kami sarankan untuk dibuang saja. Untuk orang dengan penyakit pernapasan kronis atau yang harus berobat rutin, masker wajib dibuang setelah sekali pakai," ungkap Wu.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait