Korban Tewas Akibat COVID-19 di New York Lampaui Tragedi 9/11
Dunia

New York telah mencatatkan 151,171 kasus positif virus corona per Kamis (9/4). Dari angka itu, 6,268 korban di antaranya dinyatakan tewas dan 130,323 lainnya dikonfirmasi telah pulih.

WowKeren - Jumlah kasus positif virus corona (COVID-19) di Amerika Serikat terus mengalami lonjakan yang drastis. Bahkan hingga berita ini ditulis, AS mencatat sekitar 435,160 kasus positif COVID-19 yang dikonfirmasi. Dari jumlah tersebut, New York menjadi kawasan dengan kasus COVID-19 terbanyak di AS.

New York telah mencatatkan 151,171 kasus positif virus corona per Kamis (9/4). Dari angka itu, 6,268 korban di antaranya dinyatakan tewas dan 130,323 lainnya dikonfirmasi telah pulih.

Menariknya, jumlah korban meninggal karena virus corona di New York ini disebut sudah melampaui korban tragedi 11 September 2001, atau yang lebih dikenal sebagai insiden 9/11. Pasalnya, korban tewas akibat serangan 9/11 yang menyasar World Trade Center dan New York tercatat sekitar lebih dari 2,753 jiwa, dengan 200 lainnya di luar New York.


Terkait lonjakan jumlah kasus COVID-19 dan membengkaknya korban tewas di New York, pemerintah setempat pun membangun rumah sakit darurat untuk pasien corona. Sebelumnya, pemerintah New York mengatakan bahwa mereka telah membangun rumah sakit darurat di Central Park. Kini, laporan terbaru menyatakan bahwa pemerintah New York juga mengubah Katedral St. John Divide di Manhattan menjadi rumah sakit khusus pasien corona.

Katedral tersebut diklaim sebagai katedral terbesar di dunia. Kepala katedral, Clifton Daniel, menuturkan gereja itu akan menampung sembilan tenda medis di ruang bawah tanah. Tenda-tenda tersebut disebut mampu menampung setidaknya 200 pasien.

Sebagai informasi tambahan, jumlah kasus positif COVID-19 di AS mengalami kenaikan yang signifikan lantaran dalam 24 jam terakhir ada ribuan kasus baru yang dikonfirmasi, dengan jumlah korban meninggal sebanyak 14,797 jiwa dan 22,891 pasien lainnya dinyatakan sembuh. AS sendiri kini menjadi negara dengan jumlah kasus positif virus corona terbanyak di dunia.

Sedangkan daerah-daerah lainnya selain New York yang juga terus mengalami lonjakan jumlah kasus positif corona di antaranya adalah New Jersey, Michigan, California, Louisiana, Massachusetts, Pennsylvania, Florida, Illinois, Georgia, dan Texas yang masing-masing telah mencatatkan lebih dari 10 ribu kasus.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru