Ilmuwan Klaim Obat COVID-19 Siap Diedarkan Tahun Ini, Kapan?
Dunia

Obat COVID-19 ternyata sedang disiapkan oleh sebuah perusahaan bio-teknologi. CEO perusahaan tersebut mengungkapkan bahwa obat sedang diuji klinis untuk siap diedarkan tahun ini.

WowKeren - Pandemi Corona atau COVID-19 masih harus dihadapi banyak negara di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia. Hingga saat ini, para ilmuwan masih terus mengupayakan ramuan untuk mengatasi virus mematikan tersebut.

Jacob Glanville, seorang dokter yang tinggal di San Fransisco, mengabarkan bahwa obat untuk COVID-19 akan segera ditemukan. Bahkan, Glanville berani menyebutkan waktu obat tersebut dapat dikonsumsi oleh pasien, yakni pada September 2020 mendatang.

Glanville yang juga merupakan CEO perusahaan bio-teknologi bernama Distributed Bio menyebut perusahaannya sedang mengembangkan obat untuk COVID-19. Saat ini obat tersebut masih harus melewati serangkaian uji klinis untuk memastikan aman bagi para pasien. Salah satu upaya yakni melibatkan militer untuk proses tes obat tersebut.

Obat COVID-19 yang dibuat perusahaan Glanville merupakan antibodi super yang disebut mampu melumpuhkan "duri-duri" virus Corona sehingga membuatnya tak bisa berkembang. Di tengah para ilmuwan yang sibuk mengembangkan vaksin, mengapa Glanville memilih membuat obat untuk mengatasi COVID-19?


Glanville rupanya berpendapat bahwa vaksin sangat sulit diciptakan dan akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk pengujian klinis. Seperti diketahui, virus Corona tak hanya mengganggu kesehatan manusia, tetapi juga perekonomian dunia.

"Kami tidak bisa hanya menunggu dan membiarkan wabah ini mengganggu hidup kita dan ekonomi kita selama itu,” kata Glanville kepada Fox Business dilansir Kumparan. "Pengobatan antibodi jauh lebih cepat. Kita tidak bisa menunggu hingga 2020 untuk memperbaiki ekonomi kita."

Kendati begitu, Glanville tak ingin memberikan harapan palsu mengenai obat COVID-19 dapat tersedia lebih cepat dari perkiraannya. Untuk diketahui, Glanville tak hanya seorang ilmuwan, dokter, sekaligus CEO perusahaan bio-teknologi.

Glanville ialah salah satu anggota Dewan Penasihat Ilmiah untuk program bioteknologi di University of California, San Francisco (UCSF). Ia dikenal dengan penelitian membuat vaksin flu universal. Glanville bahkan sempat membintangi film dokumenter Netflix bertajuk "Pandemic".

(wk/nere)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait