Dilansir dari laman Worldometers, hingga berita ini ditulis sudah ada 2.000.231 kasus yang tercatat di seluruh dunia dengan jumlah terbanyak ada di Amerika Serikat.
- Zodiak Yanuarita
- Rabu, 15 April 2020 - 15:07 WIB
WowKeren - Jumlah korban yang terinfeksi virus corona (COVID-19) semakin bertambah di seluruh dunia. Bahkan jumlahnya sudah tembus di angka 2 juta.
Dilansir dari laman Worldometers, hingga berita ini ditulis sudah ada 2.000.231 kasus yang tercatat di seluruh dunia. Amerika serikat mencatat jumlah korban terbanyak yakni 614.246. Dari 600 ribu kasus tersebut, dilaporkan korban meninggal total berjumlah 26.064 orang.
Sementara itu, di peringkat kedua dengan jumlah kasus terbanyak adalah Spanyol dengan total kasus 174.060. Jumlah ini mengalahkan Italia yang sebelumnya disebut-sebut sebagai episenter corona di Eropa.
Italia mencatat sebanyak 162.488 kasus corona hingga kini dengan jumlah kematian sebanyak 21.067. Jumlah ini lebih banyak dari yang dilaporkan oleh Spanyol yakni 18.255.
Selain Spanyol dan Italia, negara lain di Eropa yang juga mencatat kasus terbanyak adalah Prancis. Sejauh ini, sudah ada 143.303 kasus yang terkonfirmasi. Diikuti oleh Jerman sebanyak 132.210 kasus.
Pandemi corona tengah menjadi fokus negara-negara di dunia untuk saat ini. Pasalnya, virus ini tak hanya memberikan dampak pada segi medis namun juga perekonomian secara global.
Untuk menekan penyebaran virus ini, banyak negara telah memberlakukan lockdown. Hingga saat ini, masih belum ada vaksin yang bisa mengobati virus tersebut.
Meski demikian, tak sedikit pasien yang berhasil pulih dari corona. Kekebalan tubuh yang kuat dipercaya sebagai obat yang paling mujarab untuk melawan virus corona yang masuk ke dalam tubuh.
Meski demikian, sejumlah negara tampaknya berencana melonggarkan lockdown mereka. Spanyol misalnya, yang berencana mencabut sejumlah aturan pembatasan wilayah meski ribuan kasus baru virus corona masih ditemukan setiap hari.
Begitu juga dengan Jerman. Laporan terbaru menyebutkan jika pemerintah setempat tengah mempertimbangkan rencana untuk melonggarkan kebijakan lockdown setelah kasus baru corona menurun.
Sementara itu di Wuhan sendiri, tempat dimana outbreak corona pertama kali terjadi telah mencabut aturan lockdown.
(wk/zodi)
