Lockdown Diperpanjang, Warga India Demo Lagi
Getty Images
Dunia

Para perantau berdemo di Mumbai dan mendesak polisi mengizinkan mereka pulang ke kampung halaman, karena tidak mempunyai cukup uang untuk tetap tinggal di kota.

WowKeren - Perdana Menteri India, Narendra Modi, memutuskan untuk memperpanjang masa lockdown di negaranya hingga 3 Mei mendatang. Namun keputusan ini rupanya mendapatkan respons keras dari warga, khususnya para perantau yang berunjuk rasa di stasiun kereta api Bandra, Mumbai.

Menurut pejabat Kepolisian Mumbai, Vijaylakshmi Hiremath, demonstrasi itu terjadi beberapa jam setelah Modi mengumumkan perpanjangan lockdown. Para perantau di Mumbai mendesak polisi mengizinkan mereka pulang ke kampung halaman, karena tidak mempunyai cukup uang untuk tetap tinggal di kota metropolitan tersebut.

"Kami terpaksa menggunakan tongkat untuk menertibkan massa. Tidak ada yang terluka," kata seorang anggota Kepolisian Mumbai, Dattaray Bhargude, seperti dilansir dari CNN.

Menteri Besar Negara Bagian Maharashtra, Uddhav Thackeray, sempat menyatakan akan membantu para perantau tersebut selama perpanjangan lockdown. "Kalian datang dari negara bagian lain dan tinggal di sini bersama kami. Memang ada masalah tetapi saya dan kalian akan menghadapinya bersama-sama. Kalian tinggal dan hidup di sini dan kami akan membantu kalian. Kalian tidak perlu khawatir," ujar Thackeray.


Pemerintah India juga diketahui menyediakan lokasi penampungan sementara bagi para perantau yang tidak mampu membayar sewa tempat tinggal. Mereka juga mendirikan dapur umum bersama lembaga swadaya masyarakat untuk memberi makan para perantau.

Di sisi lain, Juru Bicara perusahaan kereta api Western Indian Railways, Ravindra Bhakar, mengatakan mulanya mereka memang akan membuka pemesanan tiket secara daring selepas lockdown. Namun, pemerintah memutuskan memperpanjang lockdown sehingga membuat mereka membatalkan seluruh penjualan tiket.

Sebagai informasi tambahan, India sendiri mulai memberlakukan kebijakan lockdown nasional sejak akhir Maret lalu, dengan penduduk diizinkan meninggalkan rumah mereka hanya untuk layanan penting seperti membeli bahan makanan dan obat-obatan. Awalnya, lockdown ini dijadwalkan berakhir Selasa (14/4).

Sementara itu, hingga kini India sendiri telah mencatatkan 12,370 kasus positif COVID-19. Dari angka tersebut, 422 pasien dinyatakan meninggal dunia, sedangkan 1,508 lainnya dikonfirmasi sembuh. Saat ini, India memiliki kasus aktif corona sebanyak 10,440 pasien.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait