Presiden Amerika Serikat Donald Trump berencana akan membuka lockdown sesegera mungkin. Selain itu, ia juga akan mengumumkan pedoman baru untuk penanganan virus corona saat negara tersebut dibuka kembali.
- Nidya Putri
- Kamis, 16 April 2020 - 11:08 WIB
WowKeren - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan mengumumkan pedoman baru terkait penanganan corona bersamaan dengan dibukanya negara Adikuasa tersebut dari lockdown. Koordinator virus corona Gedung Putih, Dr. Deborah Birx, mengatakan ada sembilan negara bagian dengan kurang dari 1.000 kasus.
Para pejabat merekomendasikan agar pedoman baru untuk virus corona meniru pedoman "menjaga jarak" yang disampaikan pada Maret lalu. Adapula usulan soal menciptakan ambang batas khusus untuk pengurangan kasus dan kapasitas rumah sakit yang akan memicu perubahan dalam status.
Pedoman baru tersebut nantinya akan turut mengatur berbagai persoalan seperti membuka kembali tempat kerja, meningkatkan pemantauan dan pemeriksaan suhu, termasuk tes antibodi apabila tersedia. Kemudian soal cara menjaga jarak di tempat kerja serta di transportasi publik hingga fasilitas umum seperti restoran, serta meningkatkan persediaan masker dan pelindung wajah.
Namun, hal tersebut masih dirundingkan oleh pihak-pihak yang bersangkutan. Hingga saat ini masih belum ada kepastian terkait pedoman baru tersebut.
Terkait pembukaan batasan wilayah di Amerika,para pejabat Gedung Putih saat ini tengah melakukan diskusi dan meyakini bahwa tidak mungkin mereka memundurkan rencana Trump untuk membuka lockdown negaranya tersebut. Perlu diketahui rencananya Presiden Trump akan membuka negara Amerika Serikat pada 1 Mei mendatang.
Sayangnya, beberapa negara bagian justru masih akan memperpanjang masa lockdown-nya. Trump pun mengatakan akan menyerahkan kebijakan untuk membuka negara bagian kepada pemimpin wilayah masing-masing.
Trump mengindikasikan pada hari Selasa bahwa ia tidak akan memberikan tekanan kepada negara-negara di pembukaan kembali dan sedang mengincar pembukaan kembali bertahap berdasarkan geografi. "Kami berpikir bahwa para gubernur akan senang apabila pembukaan negara bagiannya terjadi lebih cepat," katanya.
"Meski yang lain ada yang memerlukan waktu lebih lama tak apa-apa. Kami mengerti keadaan tersebut," sambungnya. "Beberapa gubernur masih merasakan situasi sulit saat ini."
Sementara itu, kasus corona di Amerika Serikat sendiri hingga kini tercatat 644.089 dan tidak mengalami pertambahan kasus baru. Sedangkan yang meninggal ada 28.529 orang dan total yang sembuh sebanyak 48.708 orang.
(wk/nidy)
