Maia Estianty Setujui Larangan Mudik Jokowi, Minta Masyarakat Lebih Sabar
Getty Images/Instagram
Selebriti

Maia Estianty mendukung putusan Presiden Jokowi yang melarang masyarakat Indonesia untuk mudik di tengah pandemi Corona. Sempat geram dengan pemudik yang nekat, Maia beri nasihat untuk tak egois dan lebih sabar.

WowKeren - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah resmi melarang mudik Lebaran pada hari Raya Idul Fitri 1441 H bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini dilakukan demi menekan penyebaran virus Corona ke banyak daerah. Keputusan ini disampaikan oleh Jokowi pada ratas (Rapat Terbatas) melalui teleconferance pada Selasa (21/4) kemarin.

Keputusan ini nampaknya mendapat dukungan dari berbagai pihak, tak terkecuali para publik figur. Salah satu selebritis yang pro dengan putusan Jokowi ini adalah Maia Estianty. Ibunda Al, El, Dul ini menjadi salah satu artis Tanah Air yang ikut melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman.

Maia bahkan sempat geram dengan pemudik yang dinilainya egois merasa masa bodo menghadapi pandemi Corona ini. Terlebih lagi, penyebaran virus Corona ini disebut Maia tak kasat mata. Ia juga melihat risiko dapat menjangkiti orang tua di kampung halaman, jika masih ada yang nekat mudik.

"Kita nggak pernah tahu kita menyebarkan penyakit apa nggak. Orang itu nggak kelihatan toh sekarang Corona ada yang nggak bergejala kan. Kalau dia menularkan yang tua-tua kan kasihan di kampung halamannya," kata Maia mengutip detikhot, Rabu (22/4).


Maia mengingatkan jika di daerah tujuan mudik biasanya alat-alat di rumah sakit terbatas. Ia pun menyindir masyarakat yang masih saja ngotot untuk mudik.

"Masalahnya Corona itu bisa merusak paru-paru, apakah ada di kampung ventilator? Kecuali mau bengek selama seminggu sih nggak apa-apa. Silakan saja bengek sendiri, jangan ngajak-ngajak orang," imbuh Maia.

Di sisi lain, kegiatan mudik ditudingnya akan meningkatkan penyebaran virus Corona. Baginya, kalangan medis bakal kewalahan karena jumlah pasien yang kian meningkat. Hal ini malah dikhawatirkan akan semakin memperlambat berakhirnya pandemi Corona.

Jumlah rumah sakit yang terbatas juga menjadi perhatian Maia. Ia takut jika pasien-pasien malah tidak akan terurus dengan baik. "Otomatis yang paling kewalahan adalah rumah sakit dan tenaga medis, karena tidak bisa menampung sebanyak itu," ujar perempuan kelahiran Surabaya itu.

Di akhir, Maia ingin masyarakat lebih sabar dan tahu diri dengan kondisi situasi saat ini. Karena musibah ini bukan terjadi di Indonesia, melainkan juga di seluruh dunia.

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait