PSBB Surabaya Mulai Berlaku, Potret Kendaraan Menyemut di Bundaran Waru Bikin Meradang
Twitter/e100ss
Nasional

Mulai hari ini (28/4) hingga 2 pekan ke depan, wilayah Surabaya Raya memberlakukan PSBB. Sayangnya warga justru tampak berjubel di salah satu checkpoint perbatasan wilayah.

WowKeren - Hari ini pembatasan sosial berskala besar (PSBB) wilayah Surabaya Raya mulai berlaku. Ada 3 daerah yang menerapkan kebijakan ini secara bersinergi, yakni Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Gresik.

Harapannya penerapan PSBB bisa menurunkan angka penyebaran wabah COVID-19 yang makin mengkhawatirkan. Namun tampaknya harapan ini patut dievaluasi ulang karena nyatanya sebuah kejadian yang membuat publik meradang terjadi pada hari pertama penerapan PSBB.

Dilansir dari foto-foto yang diunggah Radio Suara Surabaya di media sosialnya, tampak kendaraan-kendaraan menyemut memenuhi ruas jalan. Foto-foto itu diambil di Checkpoint Bundaran Waru, tepatnya di depan mall City of Tomorrow yang menjadi titik perbatasan antara Sidoarjo dan Surabaya.

PSBB Surabaya Mulai Berlaku, Potret Kendaraan Menyemut di Bundaran Waru Bikin Meradang

Twitter/e100ss

Sebagai informasi, Pemerintah Kota Surabaya memang menerapkan penjagaan ketat di 17 titik perbatasan. Tak hanya memeriksa kepentingan setiap warga yang melintasi perbatasan, para petugas juga mengecek suhu tubuh setiap individu yang melintas, memastikan mereka memenuhi protokol kesehatan.


Namun tidak efisiensinya proses ini membuat antrean kendaraan menumpuk, yang tentu saja meningkatkan potensi berdekatannya antar individu. Alhasil tujuan pelaksanaan PSBB tak bisa dipenuhi.

Twitter

Kondisi ini pun tak pelak membuat publik meradang. Lewat cuitan-cuitan yang ditinggalkan di kolom komentar, mereka menyayangkan tidak efisiennya pelaksanaan PSBB.

"Di Jakarta, PSBB artinya PEMBATASAN Sosial Berskala Besar. Di Surabaya, PSBB artinya PEMERIKSAAN Sosial Berskala Besar. Mek diperiksa tok, ra onok pembatasan," ujar @Fi****ia.

"Mantap sosial distancingnya," sindir @Ali****17. "Gak efektif LOL," kata @riz*****dd. "Yak tambah jadi tempat penularan wkwkw," timpal @fl*****no.

Tak hanya itu, publik pun ada pula yang menyoroti pentingnya keberadaan moda transportasi umum massal demi mengurangi volume kendaraan. Ada juga yang membandingkan situasi di Bundaran Waru dengan ketatnya larangan pelaksanaan salat berjemaah di tengah wabah Corona.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel