Mantan trainee SM yang identitasnya telah diverifikasi Reddit mengungkapkan banyak hal menarik seputar diet, kencan hingga diskriminasi selama menjalani pelatihan di sana.
- Chusnul Chotimah
- Rabu, 03 Juni 2020 - 08:23 WIB
WowKeren - Baru-baru ini seorang pengguna Reddit yang mengaku mantan trainee SM Entertainment mengungkapkan banyak hal menarik seputar diet, kencan hingga diskriminasi selama menjalani pelatihan di sana. Identitas trainee yang selanjutnya disebut X telah diverifikasi oleh moderator, jadi kebenaran informasi terjamin.
X adalah seorang perempuan Asia Tenggara yang lahir pada 1997. Ia adalah penggemar EXO berusia 18 tahun dan bergabung dengan SM Entertainment pada 2015 melalui audisi mingguan ketika sedang berlibur di Seoul. Ia kemudian memilih untuk tidak memperpanjang kontrak pelatihannya, meninggalkan perusahaan pada 2017.
Menurut X, sementara ada aturan diet yang sangat ketat, SM Entertainment tidak pernah memaksa siapa pun untuk mengikutinya. Tentu saja, karena pelatihan sangat kompetitif, semua orang bekerja keras dalam diet untuk meningkatkan peluang debutnya.
X melanjutkan dengan mengatakan bahwa SM Entertainment mengirimkan porsi makanan yang terkontrol ke semua trainee setiap hari (tanpa makanan penutup). Jika trainee ingin menghentikan diet mereka, mereka harus membeli makanan cepat saji sendiri.
X katanya direkomendasikan untuk menurunkan berat badan agar terlihat lebih tinggi, mengingat tingginya hanya 153 cm. Ia juga mengatakan SM tidak pernah menyediakan ahli gizi untuk trainee.
Selain vokal dan musik, trainee juga mendapatkan pelatihan kepribadian dari SM. Pelatihan kepribadian terutama difokuskan pada etiket (seperti cara duduk atau memegang tangan sambil berdiri) dan menghapus kebiasaan buruk. Selain itu, peserta pelatihan juga diajarkan cara memperkuat kepribadian mereka yang sebenarnya. Misalnya, X terlihat menyenangkan dan ceria, jadi dia disuruh untuk selalu tersenyum dan tidak pernah terlihat marah. X mengatakan pelatihan kepribadian ini adalah bagian paling berguna dari pengalaman.
Sementara beberapa perusahaan yang tidak bermoral membuat trainee mereka sendiri membayar pengalaman itu, X menegaskan SM Entertainment bukan salah satunya. Setelah menjadi trainee, segala hal yang penting dibayar perusahaan, termasuk sekolah, perumahan, makanan dan produk kecantikan.
Trainee yang menyelesaikan kontrak tidak perlu membayar apa pun jika mereka pergi. Hanya mereka yang pergi di tengah kontrak yang diminta untuk membayar kembali semua biaya yang dikeluarkan.
Mengenai larangan kencan, X mengatakan ini tidak menjadi masalah di SM Entertainment. Namun, ia mengatakan itu "tersirat", sehingga trainee kemungkinan tidak berkencan hanya untuk tetap berada di sisi yang aman.
X mengatakan tidak ada aturan yang tidak masuk akal. Trainee tidak diizinkan untuk menggunakan ponsel mereka kecuali pada malam hari dan Minggu. Mereka juga tidak diizinkan keluar di malam hari.
X mengatakan ia tidak pernah mendengar ada yang diusir karena tertinggal, tapi mungkin beberapa trainee tidak mendapatkan penawaran perpanjangan kontrak jika kinerjanya rendah. Ia juga mengatakan bahwa mungkin saja SM menendang trainee yang menyebabkan masalah online.
X mengatakan ada 30 hingga 40 peserta pelatihan wanita, termasuk model dan aktris. Mereka juga mengatakan pasti ada lebih banyak trainee pria daripada wanita.
Meski berasal dari Asia Tenggara, X tidak pernah didiskriminasi secara jahat oleh trainee lain terlepas dari banyak orang Korea memandang rendah negara-negara Asia Tenggara karena kurangnya pengetahuan. Sebaliknya, ia diperlakukan berbeda karena ia adalah orang asing, bukan karena etnisitasnya. X mencatat bahwa trainee Korea yang lahir di luar negeri menghadapi pengalaman yang sama.
Mengenai operasi plastik, SM Entertainment meminta X untuk memutihkan kulitnya. Namun ia mengatakan mereka tidak memaksanya tentang hal itu, tapi mereka mungkin akan melakukannya jika debut.
Sedihnya, X mengatakan bahwa beberapa peserta pelatihan melukai diri sendiri atau melakukan diet ekstrem. Ia mengatakan bahwa mungkin ada orang-orang yang bisa dijangkau oleh peserta pelatihan, tapi depresi akan dipandang sebagai kelemahan dan mengurangi peluangmu untuk memulai debut.
X mengatakan bahwa kenangan terindahnya berjalan dengan baik dalam evaluasi, menerima pujian dari orang-orang yang ia hormati, dan menjadi marah. Pada akhirnya, X mengatakan bahwa ia tidak menyesal menjadi trainee, dan jika ada, ia berharap ia bisa bertahan lebih lama.
Namun X merasa gaya hidup itu bukan untuknya. Ia ingin menjadi selebriti yang kaya dan mencolok, tapi itu lebih sulit dari yang ia harapkan. Karena ia lebih tua dari trainee lainnya, ia tidak bisa menyamai energi dan stamina mereka. Ditambah lagi tariannya lemah. Mengingat kendala bahasa, ia tidak dapat mendekati trainee lainnya.
(wk/chus)
