Selandia Baru Bakal Jalankan New Normal Pekan Depan, Siap Cabut Semua Aturan Jarak Sosial
Dunia

Selandia Baru siap beralih ke kewaspadaan level 1, lebih dari dua bulan setelah memberlakukan penguncian ketat level 4 dengan menutup sebagian besar bisnis dan memaksa warganya tinggal di rumah.

WowKeren - Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern, mengumumkan bahwa pemerintah akan mencabut semua aturan jarak sosial, kecuali penutupan perbatasan internasional untuk mengembalikan kehidupan normal (New Normal) di negaranya dalam waktu dekat.

Dilansir dari The Jakarta Post, pada Senin pekan depan Ardern akan memutuskan apakah Selandia Baru siap beralih ke kewaspadaan level 1, lebih dari dua bulan setelah ia memberlakukan penguncian ketat level 4 dengan menutup sebagian besar bisnis dan memaksa warganya tinggal di rumah sebagai respons terhadap pandemi virus corona (COVID-19).

Menurut sang Perdana Menteri, menunggu hingga Senin akan memungkinkan ia mengamati apakah perubahan terbaru seperti penghapusan pembatasan jumlah orang di tempat umum dan di pertemuan sosial, telah menyebabkan peningkatan kasus. "Jika tidak (menyebabkan peningkatan kasus), maka kita dalam posisi yang bagus untuk bergerak," kata Ardern dalam konferensi pers.

Di bawah kewaspadaan level 1, tidak ada aturan untuk menjaga jarak fisik atau membatasi jumlah orang di tempat-tempat seperti bar, klub, gereja, dan tempat olahraga. Namun, akan ada perubahan besar dalam normalisasi pra-pandemi, tanpa ada rencana segera untuk membuka perbatasan Selandia Baru.


Ardern mengatakan fokus di bawah kewaspadaan level 1 akan beralih ke langkah-langkah kesehatan masyarakat dan kebersihan pribadi dasar seperti mencuci tangan secara teratur, isolasi diri oleh siapa pun yang memiliki gejala seperti flu, dan pelacakan kontak. Pemerintah akan bekerja dengan penyelenggara acara berskala besar untuk mengembangkan kode COVID sukarela, yang akan membantu pihak berwenang untuk melacak kontak jika diperlukan.

Selandia Baru sendiri memang dianggap sebagai salah satu negara yang berhasil mengatasi pandemi virus corona. Sejauh ini, negara tersebut hanya mencatatkan 1,504 kasus corona, dengan jumlah korban tewas sebanyak 22 orang, dan pasien sembuh sebanyak 1,481 jiwa. Bahkan hingga berita ini ditulis, negara itu tidak mencatat kasus baru Covid-19 selama 12 hari berturut-turut pada Rabu, dan hanya memiliki satu kasus aktif.

Disebutkan bahwa kunci kesuksesan Selandia Baru dalam menangani pandemi ini adalah karena kebijakan penguncian wilayah alias lockdown sejak awal wabah. . Sejak 3 Februari lalu, Selandia Baru telah memberlakukan pembatasan perjalanan bagi warganya. Selandia Baru kemudian mengumumkan kasus pertamanya pada 28 Februari dan mengonfirmasi 102 kasus positif COVID-19. Dua hari setelahnya pembatasan dinaikkan menjadi level 4.

Bukan hanya itu, warga Selandia Baru juga ematuhi aturan berdiam diri di rumah. Selandia Baru juga tercatat telah melakukan sebanyak 267,435 pengujian virus corona pada 20 Mei. Pemerintah setempat juga merilis aplikasi pelacak COVID-19.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait